Jalan-jalan ke Belitung, gak lengkap rasanya kalau gak ngomongin kulinernya. Sekarang saya mau coba merangkum tempat kulineran yang enak-enak di pulau yang dikenal dengan nama Negeri Laskar Pelangi itu. Kebetulan waktu ke Belitung awal bulan Mei lalu, Bangka Tour membawa saya dan teman-teman makan di tempat yang menyediakan kuliner khas Belitung. Dan alhamdulillah, makanannya selalu enak!
Tahun ini adalah ketiga kalinya tim Engineering PT. Batamec Shipyard ngadain buka puasa di Turi Beach, setelah berturut-turut tahun lalu dan dua tahun sebelumnya juga berbuka di sini. Pastinya ada beberapa alasan kenapa sampai kita milih buka puasa di Turi Beach lagi. Salah satunya adalah, biar bisa sekalian jalan-jalan (baca: liburan). Ya maklum aja, sebagian personil Engineering tinggalnya di kawasan Batuaji, yang kata temen-temen saya jauh dari jangkauan. Saking jauhnya, kalau mau main ke Batuaji kudu pake passport. #batuajikece
Hujan masih menyisakan gerimis sewaktu kami sekeluarga sampai di parkiran KTM Resort. Kami tiba bersamaan dengan mbak Sarah, kak Rina, Ira Novita, dan duo Eka. Duo Eka ini emang tak terpisahkan ya.. Dimana ada Eka Handayani, disitu pasti ada Eka Dewi, hehehe..
Menyambut hari jadi Blogger Kepri yang pertama, yang jatuh pada tanggal 2 Juli, saya, teh Lina, dan Danan selaku admin sepakat untuk merayakannya dengan acara syukuran kecil-kecilan. Sebenernya, acaranya pengen dipas-in tanggal 2 Juli, tapi sepertinya tanggal segitu sudah banyak teman-teman yang mudik. Akhirnya kami sepakat untuk memajukan aja acaranya, jadi tanggal 19 Juni 2016.
Ramadan tahun ini sepertinya saya jadi lebih sering buka puasa bareng temen-temen Blogger Kepri. Setelah beberapa hari yang lalu kami menikmati Gallery Ramadan di da Vienna Boutique Hotel, kini giliran mencicipi menu Selera Nusantara di D' Merlion Hotel. Dan setelah ini pun, masih ada beberapa acara buka puasa bareng teman-teman Blogger Kepri.
Tari zapin rentak melayu
Rentak langkah hitung delapan
Delapan Juni di hari Rabu
Berbuka di da Vienna penuhi undangan
Rentak langkah hitung delapan
Delapan Juni di hari Rabu
Berbuka di da Vienna penuhi undangan
Bulan Ramadan adalah bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh semua umat muslim di manapun berada, termasuk saya pastinya. Dari sekian banyak keistimewaan Ramadan, salah satu yang paling ditunggu adalah momen buka puasa bersama. Momen yang satu ini kerap jadi ajang silaturahmi antar teman maupun keluarga.
Malem Minggu kemaren, 4 Juni 2016, saya dan temen-temen Blogger Kepri nongkrong cantik lagi di Barletta Dining & Lounge-nya da Vienna Boutique Hotel. Acara nongkrong kali ini bukan lagi dalam rangka menikmati Afternoon Tea atau dinner seperti beberapa waktu yang lalu. Tapi khusus ingin ber-pesta pizza di Barletta.
Beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan. Bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim di mana pun berada, termasuk saya pastinya. Biasanya, memasuki bulan Ramadhan begini, rencana untuk buka puasa bersama sudah mulai dihembuskan. Entah itu bareng teman kantor, teman kuliah, teman alumni sekolah, teman komunitas, teman tapi mesra, pokoknya banyak deh..
Berkunjung ke suatu daerah, paling asik kalau bisa sekalian mengenal kebudayaannya. Apalagi kalau berkesempatan merasakan langsung. Pasti bakal jadi pengalaman yang luar biasa. Berkunjung ke Belitung kali ini, saya beruntung bisa merasakan langsung sebuah tradisi makan ala Belitung yang dikenal dengan nama Makan Bedulang.
Cookery is not chemistry. It is an art. It requires instinct and taste rather than exact measurements -
Marcel Boulestin
Saya masih diliputi rasa penasaran, menanti kejutan apa yang telah disediakan oleh chef Johan dan da Vienna Boutique Hotel. Belum cukupkah kami dikejutkan oleh aneka penganan mungil yang cita rasanya endang gulindang bambang itu? Dari pada gelisah karena penasaran, saya pun menuju meja di mana aneka finger food yang menjadi teman minum teh itu terhidang. Lalu mencomot satu lagi quiche lorraine. Hahaha.. ini doyan atau laper neng?
Pernah ngerasa jatuh cinta? Gimana rasanya? Pasti rasanya sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata kan? Yang ada kebayaaaang terus ama si 'dia'. Sore itu saya merasa telah jatuh cinta (lagi). Dan kali ini cinta itu jatuh pada Quiche Lorraine (dibaca: kish lorein). Bukaan! Itu bukan nama bangsawan Prancis kok... Quiche Lorraine ini adalah nama kue. Iya kue. Oke. Mungkin terdengar sedikit lebay. Tapi tunggu sampai kamu mencobanya sendiri.
Akhir pekan lalu, saya dan suami kebetulan belum ada rencana kemana-mana. Jadi sewaktu saya mengusulkan untuk makan di luar dengan suasana yang agak beda, suami langsung OK. Suasana agak beda seperti apa yang saya cari? Saya sendiri belum tau.. Jujur sih, kadang semakin banyak pilihan tempat makan justru bikin kita jadi semakin bingung. Kalau sudah mentok begini, biasanya saya buka-buka blog atau instagram temen yang hobi makan. Dari sana biasanya saya dapet ide mau makan apa dan di mana.
Surabaya punya tempat hangout
baru yang kekinian, namanya Food Junction. Lokasinya di Grand Pakuwon, Tandes. Waktu
awal-awal buka pada akhir Januari 2016 lalu, saya udah penasaran ama tempat
yang satu ini. Soalnya Food Junction ini disebut-sebut mengadaptasi Floating
Market di Lembang sana. Jadi meski namanya Food Junction, tapi tempat ini gak
cuma menyediakan aneka kuliner aja. Yang jadi point of interestnya justru ada
pada danau buatan seluas 4400 m2 dan wahana-wahana permainannya.
Design is an opportunity to continue telling the story, not just to sum everything up -
Tate Linden
Tate Linden
Sewaktu lewat jalan Bypass Pandaan dari arah Malang, kami ngeliat resto yang bangunannya terbuat dari bambu dan designnya unik banget. Nama restonya juga tak kalah unik, Lada Lidi. Karena penasaran, dan kebetulan saat itu udah masuk waktu makan siang untuk wilayah Pandaan dan sekitarnya, kami pun memutuskan untuk mampir.
Matahari berada tepat di atas kepala ketika mobil kami melintas di Jembatan Suramadu. Setelah membayar tiket seharga 30 ribu rupiah, kami pun melintasi jembatan yang menjadi kebanggaan warga Surabaya dan Madura ini. Siang itu Jembatan Suramadu cukup lengang. Baik jalur dari arah Surabaya, maupun sebaliknya.
Akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga setelah seminggu penuh masing-masing disibukkan oleh segala rutinitas. Kalau tidak memungkinkan untuk liburan, makan di luar juga bisa jadi alternatif yang cukup asik kok. Seperti kali ini, kami sekeluarga memilih untuk menikmati akhir pekan dengan santap siang bersama di O-Jamur Resto.
Aroma ikan yang sedang dibakar di teras sebuah resto begitu menggoda indera penciuman. Membuat saya yakin kalau kami tidak salah tempat. Benar saja, di salah satu sudut di dalam resto terlihat wajah-wajah yang sudah sangat familiar buat saya. Mereka adalah teman-teman Batam blogger. Sore itu, 16 Januari 2016, kami memang janjian untuk mencicipi aneka menu di Fish Talk, resto yang baru dibuka tepat seminggu yang lalu.