Banda Naira
Mencicipi Kuliner Khas Banda Naira: Perpaduan Rasa Unik di Negeri Rempah
Sunday, April 06, 2025Banda Naira tidak hanya terkenal dengan sejarah dan keindahan lautnya, tapi juga punya kekayaan kuliner yang menggoda lidah. Perjalanan ke Banda rasanya belum lengkap tanpa mencicipi hidangan khasnya yang kaya akan rempah. Selama beberapa hari di sini, aku berkesempatan mencoba beberapa makanan khas yang benar-benar unik, seperti ikan asam pala, terong saus kenari, suami, kopi pala, dan berbagai kue berbahan serba pala yang bikin nagih.
Food is not just eating energy. It’s an experience — Guy Fieri
Bayangkan ini: sepiring rendang, tapi bukan dalam bentuk daging sapi seperti biasanya—melainkan berpadu dengan pasta al dente dalam bentuk spaghetti rendang. Atau sushi, tapi isinya sambal matah dan ikan bakar khas Indonesia. Kedengarannya aneh? Justru inilah yang bikin kuliner fusion jadi begitu menarik dan bikin penasaran!
“Bunda, babang mau beli puding goyang-goyang yang kayak di cafe itu donk!” Emo, si anak nomer 3 menghampiri saya yang sedang bermain dengan si bungsu Kida.
“Hah?! Puding goyang-goyang? Puding apa itu, bang?” Tanya saya bingung.
“Yang kayak gini loh, Bunda..” giliran Uwik, si anak nomer 4 yang datang sambil menunjukkan tampilan jiggly pudding di layar HP.
“Ooh kalo puding kayak gini, sih, Bunda bisa bikin! Mau?!”
“Maauuuu!” Keduanya kompak teriak.
Di sebuah pasar tradisional yang mulai sepi, seorang nenek duduk di sudut lapaknya. Di hadapannya tersusun rapi baskom-baskom kecil berisi klanting, lupis, parutan kelapa, dan gula merah cair. "Ini makanan dari dulu," katanya sambil tersenyum, "tapi sekarang yang beli makin sedikit." Di tengah gemuruh tren kuliner modern, ada rasa yang perlahan terkikis. Sebuah rasa yang dulu menjadi bagian tak terpisahkan dari meja makan kita: kuliner tradisional.
Halo! Siapa nih di antara kamu yang suka ngemil tapi tetap ingin hemat dan sehat? Kalau iya, kamu harus coba resep tempe krispi yang satu ini! Tempe krispi ini bukan hanya enak dan murah, tapi juga gampang banget dibuat di rumah. Tentunya, kita akan menggunakan produk andalan dari Sasa untuk hasil yang maksimal. Yuk, kita mulai!
Lebaran hari ke-2 itu kami baru sempat ziarah dan unjung-unjung ke rumah teman dan saudara. Suasana jalanan cukup lengang. Sepertinya hari itu, orang-orang lebih memilih untuk berdiam di dalam rumah.
Pengalaman bersantap di restoran All You Can Eat telah menjadi pilihan favorit bagi para pencinta kuliner.
Di Bekasi, kota yang terus berkembang di sekitar Jakarta, terdapat sejumlah restoran yang menawarkan konsep ini. Berikut adalah enam restoran di Bekasi dengan menu All You Can Eat yang layak dikunjungi untuk menikmati sensasi makan tak terbatas di Bekasi:
Sudah bukan rahasia lagi kalau cumi bisa dimasak dalam waktu singkat. Dagingnya yang lembut pun juga mampu menyerap bumbu dan saus lebih mudah.
Beberapa hari lalu, seorang teman blogger baru pulang dari Batam. Sebut saja namanya yuk Annie Nugraha. Sebenernya kunjungan beliau ke Batam gak ngaruh apa-apa buat aku. Sampe akhirnya beliau bahas tentang kuliner Batam di grup whatsapp Pondok Antologi Penulis Indonesia, WAG yang menjadi wadah lahirnya antologi terbaruku, Ngelencer yuk!!
Yang paling nyenengin dari tinggal di Batam itu adalah bisa makan hidangan seafood sepuasnya. Maklum, Batam kan daerah kepulauan, jadi gampang banget buat dapetin hidangan seafood yang enak dan pastinya fresh.
Sewaktu sedang asyik menyusuri Jalan Braga, ada satu kedai kopi yang menarik perhatianku, Afit, dan mas Eko. Gedogan Coffee namanya. Tertulis di sana Specialty Turkish Coffee. Sekilas sih kedai kopi ini sama saja dengan kedai-kedai kopi lainnya. Yang membuat kami tertarik adalah hamparan pasir panas yang digunakan untuk merebus kopinya.