Selama ini, ular sering dianggap sebagai hewan paling berbahaya. Bila bertemu ular, hal pertama yang terpikir pastinya HARUS DIBUNUH! Dan bila sampai tergigit, pasti akan segera melakukan penanganan gigitan yang terkadang berlebihan. Akibatnya justru akan fatal serta merugikan manusia itu sendiri. Demikian pula jika penanganan efek gigitan ular berbisa tinggi dilakukan dengan lambat dan salah, maka dapat menyebabkan dampak yang lebih fatal bagi korban.
batam
Kadispar dan Travel Blogger Kepri Sepakat Mengkampanyekan #KepribukanRiau
Sunday, November 22, 2015
Jumat malam 20 November 2015 kemarin mungkin merupakan hari yang membahagiakan bagi para Travel Blogger Kepri. Apa pasal? Karena pada malam itu untuk pertama kalinya para Travel Blogger Kepri diundang secara langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kepri, bapak Guntur Sakti untuk dinner sambil ngobrol-ngobrol cantik di rumah makan Saung Sunda Sawargi, Batam Center. Tapi rupanya, bukan hanya para blogger yang hepi dengan adanya pertemuan ini. Pak Guntur juga mengaku senang, bahkan sampai menganalogikan pertemuan beliau dengan para blogger malam itu bagai mendapatkan durian runtuh. Gak tanggung-tanggung ya Pak, ada 22 'durian' nih yang runtuh :D
Tahun 2016 hampir tiba dan tahun 2015 akan segera berakhir. Sudah siap menyongsong tahun yang baru? Pastinya Anda juga sudah punya rencana-rencana di tahun yang baru ya. Mungkin salah satunya adalah rencana liburan tahun 2016? Kabar baik bagi Anda, ada 18 hari libur di tahun 2016 nanti. 14 hari libur dan 4 hari cuti bersama. Wah!
Minggu pagi, 8 November 2015 lalu ada pemandangan tak biasa di Khazanah Plaza Sukajadi, Batam Center. Beberapa orang pemuda terlihat sibuk mengusung kotak-kotak kaca berisi ular ke lantai 3 mall yang merupakan pusat busana muslim di Batam. Di Khazanah Plaza lantai 3 sedang berlangsung acara Nunasa Ular yang merupakan program rutin dari Sioux, sebuah yayasan yang khusus mempelajari tentang ular di Indonesia. Yayasan ini telah berdiri sejak 12 tahun lalu, tepatnya pada tanggal 23 November 2003.
#TWGathering2015
Mencicipi Kuliner Rumahan Khas Sasak di Warung Kelor - Pancor
Wednesday, November 18, 2015
Kuliner Lombok merupakan satu paket tak terpisahkan dari pesona Lombok yang bikin saya gagal move on. Ayam taliwang, plecing kangkung, beberuk terong, dan nasi puyung-nya masih terus aja menari-nari di benak saya. Saya belum menemukan kuliner Lombok yang cita rasanya gak pas di lidah saya. Walau emang sih, selama ini saya agak gagal kalau disuruh menilai makanan. Karena bagi saya, rasa makanan itu cuma ada dua, enak dan enak banget! Tapi beneran deh, bukan lebay kalo saya bilang kuliner Lombok itu enak-enak semua. Ya, setidaknya dari apa yang pernah saya cicipi selama ini...
Life is a journey, with problems to solve, lessons to learn,
but most of all, experiences to enjoy - anonymous
Ini kali ketiga saya menjejakkan kaki di pulau yang berjuluk Pulau Seribu Masjid ini. Dan rasanya, saya masih tak bosan-bosannya untuk berada di sini, menikmati setiap pesona yang ditawarkan pulau cantik ini. Apalagi kunjungan saya kali ini terasa istimewa, karena merupakan hadiah dari sebuah lomba yang diselenggarakan oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB. Event yang digelar BPPD NTB ini bertajuk Travel Writers Gathering, yang merupakan salah satu cara untuk mempromosikan pariwisata yang ada di Lombok dan Sumbawa. Selain menggelar lomba blog dan lomba foto, pihak BPPD NTB juga mengundang para travel blogger dan travel writer yang lolos seleksi untuk ikut tour bersama para pemenang lomba. Bedanya, kalo para pemenang lomba blog dan foto berhak atas hadiah jalan-jalan di Lombok selama 3 hari 2 malam, para travel blogger dan travel writer yang lolos seleksi berhak atas trip selama 5 hari 4 malam di Lombok dan Sumbawa.
Dalam rangka menyambut ulang tahun SIOUX - Yayasan Ular Indonesia yang ke-12, maka diselenggarakan event Nuansa Ular. Dan tahun ini, Nuansa Ularnya digelar di 12 kota di Indonesia. Batam adalah kota ke-4 dalam roadshow 12 kota ini. Dan seperti event-event Nuansa Ular sebelumnya, kali ini pun misi yang diusung SIOUX masih tetap sama, yaitu ingin mengubah paradigma negatif masyarakat tentang ular. Alhamdulillah, event di Batam kemarin berlangsung fun dan meriah.
Seperti sedang berada dalam sebuah pesawat. Itulah kesan yang saya tangkap sewaktu pertama kali memasuki cafe ini, Airways Cafe. Waktu pertama kali Fitri merekomendasikan cafe ini, saya, juga teman-teman relawan KI Batam lainnya tidak terlalu antusias merespon. Kami hanya menanggapi sambil lalu saja usulan Fitri agar kami singgah di cafe yang satu ini.
Pantai Trikora merupakan salah satu pariwisata andalan Pulau Bintan. Keindahannya membentang sepanjang 25 km di sisi timur Pulau Bintan. Pasirnya putih dan halus dengan air yang berwarna biru kehijauan. Belum lagi batu-batu alaminya yang berukuran besar, mengingatkan saya pada lokasi syuting film Laskar Pelangi di Pulau Belitung.
Mencari inspirasi sebelum menginspirasi. Hehehe, itulah yang kami lakukan pada 14 Oktober 2015 yang lalu. 14 orang relawan Kelas Inspirasi Batam yang berniat ikut ambil bagian dalam kegiatan Kelas Inspirasi Tanjungpinang yang jatuh pada tanggal 15 Oktober 2015. Berhubung sehari sebelum hari inspirasi bertepatan dengan hari libur menyambut tahun baru hijriah, jadi deh sekalian aja dimanfaatin buat mencari inspirasi liburan.