Kala Seni dan Rasa Berpadu di Barletta

Monday, May 23, 2016


Cookery is not chemistry. It is an art. It requires instinct and taste rather than exact measurements
Marcel Boulestin

Saya masih diliputi rasa penasaran, menanti kejutan apa yang telah disediakan oleh chef Johan dan da Vienna Boutique Hotel. Belum cukupkah kami dikejutkan oleh aneka penganan mungil yang cita rasanya endang gulindang bambang itu? Dari pada gelisah karena penasaran, saya pun menuju meja di mana aneka finger food yang menjadi teman minum teh itu terhidang. Lalu mencomot satu lagi quiche lorraine. Hahaha.. ini doyan atau laper neng? 

Dan akhirnya, rasa penasaran itu terjawab di sebuah meja makan yang telah ditata cantik. Persis di tipi-tipi kalo ada adegan jamuan makan malam mewah. Dua buah meja panjang tertutup taplak putih bersih. Di atasnya telah tersusun gelas dan sendok garpu yang berbaris rapi sesuai aturan table manner. Tak ketinggalan bucket bunga yang bikin suasana meja jadi semakin segar. 

Setelah semua kebagian tempat duduk, ritual makan pun dimulai. Terharu waktu mbak waitress yang baik hati meletakkan serbet di pangkuan. Oke, bilang saya norak. Tapi ini memang untuk pertama kalinya saya mengikuti jamuan makan seperti ini. Lirik kanan lirik kiri, dan sepertinya saya tidak sendiri. If you know what i mean, hahahaha... 

 Menu-menu yang bakal kami cicipi

Di atas meja sudah tertulis daftar menu. Menurut ibu Jelita Qadaril, Executive Assistant Manager da Vienna Boutique Hotel yang malam itu satu meja dengan kami, itulah makanan-makanan yang akan kami cicipi malam itu. Menu-menu baru hasil olahan tangan dingin chef Johan. Penasaran? Sama!

Carabian Chicken Salad

Carabian Chicken Salad

Menu pertama diantar ke meja. Namanya Carabian Chicken Salad. Terdiri dari potongan ayam yang dipanggang dengan tingkat kematangan sempurna, potongan paprika hijau dan merah, juga lettuce yang diletakkan dalam dua iris garlic bread. Sebagai pelengkapnya, ada irisan bawang merah, buah zaitun, dan daun parsley yang diletakkan dalam gelas mungil. Dan sebagai penyempurna dari semua itu ada saus mangga yang rasanya enak banget. 

 Cantik ya...

Ngeliat plating-nya yang cantik itu, rasanya kok jadi sayang ya kalo mau dimakan, hehehe.. Dan entah berapa menit yang saya maupun teman-teman habiskan untuk memotret makanan itu dari berbagai sisi. Ibarat perempuan yang emang udah cantik dari sononya, mau dipotret dari sisi manapun pasti bakal tetap terlihat cantik. Begitu pun Carabian Chicken Salad ini. Dan ternyata, rasanya mampu mengimbangi tampilannya. Jadi gak cuma enak buat dilihat, tapi juga nikmat untuk disantap. 

Manhattan Seafood Chowder

Dituang sup krim lezat

Beres dengan hidangan pertama, lanjut ke hidangan kedua. Masih appetizer. Dalam sebuah mangkuk putih, ada kepala udang, potongan ikan segar, sepotong crab stick, dan irisan wortel juga brokoli. Jujur. Saya bingung. Apalagi nih? Belum habis kebingungan (baca: kenorakan) saya, datang waitress yang menuangkan semacam krim kental ke dalam mangkuk berisi kawanan hewan laut di depan kami. Rupanya inilah yang namanya Manhattan Seafood Chowder

 Kamu harus coba ini. Recommended!

Dengan penuh rasa penasaran, saya menyendok perlahan krim kentalnya. Alamakjang! sumpah, ini enak banget! Gak tau harus bagaimana saya mengungkapkan rasanya lewat bahasa tulisan, supaya kamu tau, kalau krim kentalnya itu enak banget. Cita rasa seafood-nya begitu mendominasi dalam sup krimnya, memanjakan indera pengecap saya. Rasanya gak berlebihan, kalau saya bilang ini adalah sup seafood cream terenak yang pernah saya coba. Kalau gak ingat malu, rasanya saya pengen nambah itu sup krimnya beberapa sendok lagi, hahahaha...

Atlantic Crispy Salmon

D for Dian, hahaha...

Belum lagi bisa move on dari enaknya sup seafood cream barusan, datang lagi hidangan selanjutnya. Ini adalah hidangan utama, alias main course. Namanya Atlantic Crispy Salmon. Tampilannya tak kalah menarik dengan dua menu sebelumnya. Sepotong besar salmon grill, disajikan dengan potongan sayuran yang ditata sedemikian rupa di atas piring hingga membentuk huruf D. Yes! Kamu benar. D for Dian. Hahaha.. lalu saya ditoyor oleh chef Johan dan mas Alex. Lagian udah jelas juga, D is for da Vienna. 

Salmon grill dan aneka sayuran yang tergeletak pasrah di atas piring itu akan semakin nikmat kalau disiram saus berwarna kuning yang disediakan dalam cawan mungil. Tapi tunggu, ada sesuatu di piring yang bikin saya penasaran. Berwarna putih dan sekilas terlihat seperti telur puyuh. Tapi yang ini teksturnya terlihat kenyal-kenyal gimanaaaa gitu. Chef Johan menjelaskan, itu adalah yogurt sphere yang dibuat dengan teknik molecular gastronomy. Aaah.. rupanya ini si masterpiece yang tadi sempat disebut-sebut di awal acara. 

 Perhatiin bulatan putih kecil yang mirip telur puyuh, itu yang namanya yogurt sphere

Menurut tante Wiki, molecular gastronomy adalah cabang ilmu yang mempelajari transformasi fisiokimiawi dari bahan pangan selama proses memasak dan fenomena sensori saat mereka dikonsumsi. Ya, saya sampe googling nyari informasi ini. And u know what? Barletta is the first restaurant in Batam who served food with molecular gastronomy technique. Wow!

Fruit Spaghetty

Fruit spaghetty

Setelah lidah dimanja dan perut disiksa kekenyangan oleh tiga hidangan sebelumnya, saya hampir saja melambaikan tangan ke kamera tanda menyerah. Saya melirik daftar menu di meja, Fruit Spaghetty. Spaghetty? Matik! Saya bakal tergeletak kekenyangan di sini. Langsung terbayang tiga potong quiche lorraine, sepotong mini pizza, chicken drum stick, fruit pie, tuna crackers, dan ongol-ongol yang sebelumnya sudah lebih dulu menempati ruang dalam lambung saya. #adekkenyangkakaaaak

Hidangan penutup tersaji di atas meja. Tampilannya cantik dan segar. Saya gak jadi melambaikan tangan ke kamera. Karena ternyata spaghetty-nya bukan spaghetty biasa. Spaghetty yang ini terbuat dari jely berwarna hijau. Ditambah satu scope es krim vanilla, potongan buah segar, cacahan hazelnut dan sepotong macaroon. Semua itu bikin saya lupa, bahwa baru saja saya hampir menyerah kekenyangan, hahaha...

 Spaghetty ijo...

Fruit spaghetty yang manis dan segar ini sungguh menjadi penutup yang sempurna. Rasa manis, dingin dan segarnya menyatu sempurna di lidah, dan meninggalkan kesan yang istimewa. #eluselusperutkekenyangan

Bersantap di Barletta Dining and Lounge membuat saya yakin, bahwa kuliner bukan hanya soal rasa, tapi juga karya seni. Dan di Barletta ini, keduanya berpadu sempurna. Kamu harus coba!

Kalo kamu penasaran ama citarasa kuliner yang berpadu dengan mahakarya seni dan kecanggihan teknologi, coba datang ke da Vienna Boutique Hotel, trus naik ke lantai 2. Di sana ada Barletta Dining and Lounge. Restaurant yang siap memanjakan mata, lidah, perut, dan telinga kamu. Telinga? Apa hubungannya? Tentu ada.  Di Barletta, setiap malam mulai pukul 18.30 ada accoustic live music yang siap menemani kamu bersantap.

 Jadi blogger gak cuma bisa nulis, tapijuga jago nyanyi. Mereka buktinya ;)

Err.. terakhir, saya mau jujur sama kamu. Saya nulis ini sambil susah payah looh. Iya, susah payah nahan supaya gak ngilerrr ngebayangin cream soup-nya Manhattan Seafood Chowder dan segarnya Food Spaghetty. Hahahaha... Suwer! Saya pengen balik lagi ke Barletta.. Kamu mau ikut?

Barletta Dining & Lounge
lantai 2 da Vienna Boutique Hotel
Jl. Pembangunan, Nagoya, Batam
Telp: (62) 778 422300

You Might Also Like

38 komentar

  1. Fotonya keren², gambar makanan nya emang bikin ngiler bgt

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dan rasanya juga juarak ya kak... #lapiler...

      Delete
    2. Dan rasanya juga juarak ya kak... #lapiler...

      Delete
  2. Manhattan seafood chowder nya menggoda banget mbk. Pengen nyobain :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enak banget itu Eka... rasanya masih kebayang² sampe sekarang...

      Delete
  3. Akoh mau ikut kaaak, ajakin yah #KedipKedipUnyu hahaha..

    ReplyDelete
  4. Saya baru tau ada rasa endang gulindang bambang😁😁😁 gimana itu rasanya ? Pedas, manis asam???

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha... yang jelas rasanya itu tak terlupakan mbak Sarah... :)

      Delete
  5. Nggak tego maem e,apik tenants penyajiane. Chowder e bilin ngilerrrrrr

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mbak... rasanya eman² mau makan.. tampilannya cantik banget

      Delete
    2. Bener mbak... rasanya eman² mau makan.. tampilannya cantik banget

      Delete
  6. aduhh mbak, jadi pengen nyicipp

    ReplyDelete
  7. Makanannya kece-kece. Fotonya juga kece-kece!

    ReplyDelete
  8. Hm, banyak istilah kuliner yang saya baru dengar. Belum pernah makan jamuan seperti ini.
    Sepakat sih, kalau kuliner bukan hanya rasa tapi juga karya seni.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi.. saya pun kemaren baru pertama kalinya mbak. Jadi norak norak gimanaaaa gitu :D
      Tapi seneng sih, jadi nambah pengetahuan baru...

      Delete
  9. tapi memang keren ya, kulinernya enak, penyajiannya indah, semakin mupeng saja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget mbak... duh.. pagi² jadi laper niih :)

      Delete
  10. Manhattan Seafood Chowder-nya bikin klepek-klepek euy

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banget, Kang Ali... Saya nulis aja sambil ngiler kok.. hehehe

      Delete
  11. Ikuttttt.... Yuk balik lagi! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk yuk... Tanggal 8 kita pasti balik ke sana kan :D

      Delete
  12. Jadi mas Danan nyanyi sambil joget nggak? hahaha. Btw, lihat makanan yang cantik kayak gitu jadi inget Chef Marinka di Master Chef.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Err... nganu.. Danan nyanyi sambil salto.. :D
      Aku kok malah inget chef Juna ya.. hahahaha

      Delete
  13. aaaa....endang gulindang bambang.....penasaran bingit....bacanya di jam makan siang lagi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk sini mbak Ana... kita ngepizza rame-rame di da Vienna :)

      Delete
  14. Gak ajak-ajak sik ke sini. *Nangis kejer-kejer

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha... tunggu kode dari yang lain deh.. Katanya mau ngepizza bareng di situ :)

      Delete
  15. Manhattan seafoodnya, menggoda ya? Sampai ga tau gimana menjelaskan rasa enaknya. behahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya menggoda banget... rasanya sulit diungkapkan dengan kata-kata deh :)

      Delete
  16. Foto makanan nya sukses membuat ke pingin, tapi jauh banget dr sini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe... mudahan ada rejeki bisa mampir ke Batam ya :)

      Delete
  17. Penyajian nya lucu dan cantik jd ngak tega makan nya haha

    ReplyDelete
  18. Wah antara enak di lidah dan kapasitas perut... ikut ngiler nieh mbak...

    ReplyDelete
  19. Malam-malam, biki lapaaar. :D Ajarin motret gituuu, biar fotonya kece

    ReplyDelete
  20. "Atlantic Crispy Salmon" nya mengundang selera. tampilannya juga imut2 :)

    ReplyDelete