A friend is one that knows you as you are, understands where you have
been, accepts what you have become, and still, gently allows you to grow
– William Shakespeare
Persahabatan itu katanya bagai kepompong, kadang kepo kadang rempong. Di jaman kayak sekarang ini sih kita makin gampang kalo mau ngepoin
Malam sudah semakin larut. Tapi saya belum juga merasa ngantuk. Kopi yang baru beberapa menit lalu saya seduh sudah kehilangan panasnya. Rupanya pendingin ruang di kamar D’Grande Hotel ini menunaikan tugasnya dengan baik. Iseng saya membuka-buka folder di laptop yang berisi foto-foto traveling. Pastinya sih foto-foto traveling saya ya, bukan foto-foto travelingnya Nadine Chandrawinata.. #apasih.. #abaikan
Selama ini yang banyak melakukan aktivitas pendakian gunung adalah para pria. Namun bukan berarti para wanita tidak pernah mendaki gunung. Karena mendaki gunung merupakan salah satu hobi yang menyenangkan, maka para wanita juga tertarik untuk melakukan hal tersebut.
Pasti kamu sering kan nongkrong bareng temen se-geng? Nah, hari gini satu hal yang nggak boleh sampe kelupaan kalo lagi nongkrong ama temen se-geng adalah foto bareng, bener nggak? Bener lah pastinya.. karena saya sendiri juga begitu siih. Kan seneng kalo bisa ngumpul bareng-bareng, jadi harus diabadikan buat disimpen dan diliat-liat lagi di masa yang akan datang. Kalo kata Sheila on 7, momen itu bakal jadi sebuah kisah klasik di mas depan :)
Surabaya punya tempat hangout
baru yang kekinian, namanya Food Junction. Lokasinya di Grand Pakuwon, Tandes. Waktu
awal-awal buka pada akhir Januari 2016 lalu, saya udah penasaran ama tempat
yang satu ini. Soalnya Food Junction ini disebut-sebut mengadaptasi Floating
Market di Lembang sana. Jadi meski namanya Food Junction, tapi tempat ini gak
cuma menyediakan aneka kuliner aja. Yang jadi point of interestnya justru ada
pada danau buatan seluas 4400 m2 dan wahana-wahana permainannya.
Design is an opportunity to continue telling the story, not just to sum everything up -
Tate Linden
Tate Linden
Sewaktu lewat jalan Bypass Pandaan dari arah Malang, kami ngeliat resto yang bangunannya terbuat dari bambu dan designnya unik banget. Nama restonya juga tak kalah unik, Lada Lidi. Karena penasaran, dan kebetulan saat itu udah masuk waktu makan siang untuk wilayah Pandaan dan sekitarnya, kami pun memutuskan untuk mampir.
Having both is a blessing - anonymous
Hujan turun semakin deras sewaktu kami memasuki daerah Lawang. Siang itu rencananya kami sekeluarga mau 'pindah tidur' di BeSS Resort and Waterpark Lawang. Sebuah resort keren yang tiba-tiba aja direkomendasiin ama temen adik saya. Sumpah! Rasanya nyesel banget pas dikasih tau hotel ini. Iya, nyesel banget, kok baru sekarang taunya? Kenapa gak dari kemaren-kemaren? #betterlatethannever
Cameron Highlands terkenal sebagai penghasil teh terbesar di Malaysia. Salah satu yang terkenal adalah BOH Tea Plantation, yang merupakan produsen teh hitam terbesar di Malaysia. Kebun tehnya terhampar seluas 3200 hektar. Pantas saja kalau disebut sebagai kebun teh terbesar di Malaysia, bahkan terbesar se-Asia Tenggara. Awalnya saya mengira, nama BOH diambil dari nama pemilik kebuh teh ini. Tapi ternyata saya salah. BOH merupakan singkatan dari Best on Highlands.
Nama Bukit Jaddih belakangan ini tiba-tiba menjadi hits di kalangan traveler dan aktivis social media khususnya instagram. Padahal sebenarnya tempat ini bukanlah tempat wisata. Ini hanyalah lokasi penambangan batu kapur, yang aktivitas penambangannya masih berlangsung sampai sekarang. Truk-truk pengangkut batuan kapur masih terlihat wara-wiri di lokasi.
Matahari berada tepat di atas kepala ketika mobil kami melintas di Jembatan Suramadu. Setelah membayar tiket seharga 30 ribu rupiah, kami pun melintasi jembatan yang menjadi kebanggaan warga Surabaya dan Madura ini. Siang itu Jembatan Suramadu cukup lengang. Baik jalur dari arah Surabaya, maupun sebaliknya.
Akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga setelah seminggu penuh masing-masing disibukkan oleh segala rutinitas. Kalau tidak memungkinkan untuk liburan, makan di luar juga bisa jadi alternatif yang cukup asik kok. Seperti kali ini, kami sekeluarga memilih untuk menikmati akhir pekan dengan santap siang bersama di O-Jamur Resto.
Mossy Forest merupakan satu dari sekian banyak spot yang wajib dikunjungi di Cameron Highlands, Malaysia. Trekking di rimbunnya hutan berlumut ini bisa menjadi selingan menarik di antara serangkaian acara cuci mata kita menikmati arsitektur bergaya kolonial Inggris di tempat ini.
Hari masih pagi ketika sebuah mobil yang bentuknya mirip tuk-tuk tapi berukuran lebih besar berhenti di depan guest house tempat saya menginap. Inilah mobil jemputan yang akan mengantar saya ke Ao Nang. Sepertinya saya menjadi tamu yang terakhir dijemput, karena di mobil itu yang tersisa tinggal dua buah bangku di bagian depan, di sebelah supir.
Baru saja melangkah masuk ke d'Oria Boutique Resort, kami sudah disambut segelas orange juice dan handuk dingin untuk membasuh muka. Sungguh ini merupakan sambutan yang menyenangkan bagi kami yang baru saja menempuh hampir 3 jam perjalanan dari Sembalun. Muka yang rasanya kucel jadi fresh lagi begitu dibasuh handuk dingin.
Saya selalu excited kalau diajak berkunjung ke sebuah desa adat. Karena pasti akan banyak cerita yang bisa saya dapat dan bisa jadi bahan tulisan di blog maupun dikirim ke media. Seperti yang satu ini. Dalam perjalanan ke Lombok bersama rombongan TW Gathering 2015 kami diajak singgah di Desa Beleq. Sebuah desa yang menjadi cikal bakal lahirnya Sembalun.
Aroma ikan yang sedang dibakar di teras sebuah resto begitu menggoda indera penciuman. Membuat saya yakin kalau kami tidak salah tempat. Benar saja, di salah satu sudut di dalam resto terlihat wajah-wajah yang sudah sangat familiar buat saya. Mereka adalah teman-teman Batam blogger. Sore itu, 16 Januari 2016, kami memang janjian untuk mencicipi aneka menu di Fish Talk, resto yang baru dibuka tepat seminggu yang lalu.
Yang bentuknya seperti kapal itu namanya Pacific Palace Hotel
Hujan yang mengguyur Batam sejak siang menyisakan gerimis sewaktu kami sampai di parkiran Harbour Bay Amir Hotel. Adzan maghrib baru saja berkumandang. Kami bergegas menuju meja resepsionis untuk check-in. Seorang lelaki ramah menerima kami.
Friends are like stars. Not always seen but they're always there - anonymous
2015 baru saja berlalu. Banyak kejutan yang saya dapat sepanjang tahun 2015 kemarin. Kejutan yang manis. Bahkan, rasanya jauh lebih manis dari apa yang berani saya bayangkan. Kejutan-kejutan manis itu datang lewat perantara para sahabat. Berkah silaturahim. Meski silaturahim itu hanya lewat dunia maya :)
Aroma durian seketika menguar di sekitar kami. Membuat beberapa kepala reflek menoleh ke sumber bau. Beberapa di antara mereka terlihat begitu menikmati aromanya. Tapi ada juga yang cepat-cepat menutup hidung dan menatap tak suka ke arah sumber bau. Dan sialnya, aroma durian yang menguar tajam itu berasal dari piring yang ada di depan suami saya.
Tulisan tentang keelokan Pantai Tikora yang dimuat di rubrik CIPO harian Surya edisi tanggal 26 Desember ini sepertinya menjadi penutup tulisan saya yang dimuat media di tahun 2015. Alhamdulillah, sepanjang tahun 2015 ini tulisan saya cukup banyak yang tayang di media, total ada sekitar 29 tulisan. Mungkin bagi sebagian orang pencapaian ini biasa aja. Tapi buat saya, ini udah luar biasa banget.
Alhamdulillah, sepanjang tahun 2015 ini semangat menulis saya yang sempat turun gara-gara patah hati ama Multiply, pelan-pelan balik lagi. Malah bisa dibilang jauh lebih rajin daripada dulu. Ini semua berkat kompor-kompor manis dari sahabat-sahabat tercinta saya, seperti mbak Rien, mbak Zulfa, juga mbak Irawati Prillia, yang selalu 'mengompori' saya dengan tulisan-tulisannya yang tayang di berbagai media.
Semoga di tahun 2016 nanti, tulisan saya yang tayang di media juga bisa lebih banyak lagi. Aamiin..
tampilan view di CIPO :)
Hujan deras yang mengguyur Batam sejak pagi hanya menyisakan gerimis sewaktu kami melintasi Jalan Trans Barelang menuju Sembulang. Sembulang ini adalah sebuah desa yang masuk wilayah Kecamatan Galang. Lokasinya berada di Pulau Rempang. Tepatnya beberapa kilometer setelah melewati jembatan 4, di sebelah kiri jalan ada sebuah gapura bertuliskan Desa Sembulang. Ikuti saja jalan itu, dan nikmatilah perjalanan melewatinya. Dari gapura itu, jaraknya masih sekitar 10 kilometer lagi untuk sampai di pelabuhan Sembulang.
Dalam perjalanan dari Jogja menuju Temanggung, adik saya mengajak singgah di sebuah warung tahu kupat yang cukup terkenal di Magelang. Tahu kupat atau biasa juga disebut kupat tahu ini memang merupakan kuliner khas Magelang. Pertama kali mencicipinya bertahun lalu, saya langsung suka ama paduan rasanya yang segar dan sedikit manis.
Dulu, waktu awal-awal gabung di Kelas Inspirasi Batam, Nuri Fatwani, koordinator kelompok saya waktu itu bilang, kalau Kelas Inspirasi itu bikin nagih. Dan ternyata bener. Kelas Inspirasi itu ibarat candu, bikin nagih. Setelah berpartisipasi di KI Batam3, saya jadi ketagihan untuk ikut kegiatan di hari inspirasi KIB Hinterland 1, KI Tanjungpinang 2, dan yang terakhir kemarin KI Batam 5. Weitss.. Batam udah KI 5 looh :)
Batam punya wahana hiburan baru looh. Namanya Batam 3D Museum. Wahana ini baru di-launching tanggal 12 Desember 2015. Jadi emang masih baru banget. 3D Museum kayak gini bukan yang pertama di Indonesia. Sebut saja Jogja, Jakarta, Bali, dan Surabaya yang lebih dulu punya museum 3D atau yang bahasa kerennya disebut trick eye museum. Tapi, meskipun bukan museum 3D yang pertama ada di Indonesia, Batam 3D Museum ini adalah museum 3D pertama yang mengangkat tema The Getaway to Amazing Indonesia. Jadi isinya emang tentang Indonesia banget...
There are big ships and small ships. But the best ship of all is friendship - anonymous
Dalam suatu meeting rutin Engineering Department
"Enak banget sih jalan-jalan terus..."
Bukan sekali dua kali komentar seperti itu singgah di timeline facebook ataupun di whatsapp saya. Kadang saya bacanya cuma bisa sambil nyengir, mereka gak tau kali ya kalo saya jalan-jalan itu kan dalam rangka kerja. Iya, kerja.. Sejak saya memutuskan untuk serius ngeblog, saya menganggap segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia blogging adalah bagian dari pekerjaan saya. Simplenya, sekarang saya sedang mencoba untuk tidak menganggap ngeblog sebagai aktivitas sampingan pengisi waktu luang aja. Saya ingin menjadikan blogger sebagai profesi saya, tepatnya travel blogger.
Mengawali Desember dengan satu berita yang membahagiakan. Kabar gembira itu datang dari Sriwijaya Air. Bukan! Saya bukannya dapet tiket pesawat gratis naik Sriwijaya Air kok, meski sebenernya dalem hati saya ngarep banget. Kabar gembiranya berupa sebaris email yang mengabarkan bahwa tulisan saya tentang Dusun Sade akan dimuat di Sriwijaya inflight magazine edisi Desember 2015. Alhamdulillah...
Food is a central activity of mankind and one of the single most significant trademarks of a culture - Mark Kurlansky
Waktu dikasih tau kalau sepulang dari Pergasingan kami akan makan siang di rumah salah satu warga Desa Sembalun, saya langsung girang bukan main. Bagi saya, bisa mencicipi kuliner khas suatu daerah di rumah penduduk lokal itu merupakan sebuah kemewahan tersendiri. Kemewahan yang bisa menjadi penyempurna cerita perjalanan saya pastinya.
indonesia
Berburu Camilan dalam Expo Gelar Produk Daerah 2015 di Mega Mall Batam
Wednesday, December 09, 2015
Teman-teman ada yang suka dateng ke pameran atau expo gak? Kalo saya sih jangan ditanya, saya tuh paling suka datang ke acara pameran atau expo. Terutama yang digelar oleh Dinas Pariwisata. Atau yang dihelat oleh Dinas Pertanian juga Dinas Perikanan dan Kelautan, itu seru juga looh. Rasanya seperti bisa keliling Indonesia dalam sekali jalan, hehehe..
Sebelumnya, saya gak pernah kepikiran untuk tinggal apalagi menetap di Batam. Dulu niatnya, paling lama saya bakal bertahan di kota ini gak lebih dari 3 tahun. Batam tuh bener-bener jauh dari gambaran sebuah kota yang ingin saya tinggali. Tempat tinggal idaman saya tuh yang berhawa sejuk dan dikelilingi pegunungan ala-ala Batu atau Lembang gitu. Tapi rupanya takdir berkata lain. Gak kerasa, yang niatnya gak lebih dari 3 tahun, sekarang malah udah 10 tahun tinggal di Batam.
Rasanya mata ini baruuu saja terpejam, ketika mbak Indri membangunkan saya. Mengingatkan bahwa subuh ini kami akan trekking ke Bukit Pergasingan. Jam di HP saya menunjukkan angka 3.45 WITA, dan itu artinya masih pukul 2.45 WIB. Biasanya jam segini, saya masih bermain-main di alam mimpi. Tapi hari ini? Dengan mata yang masih terasa berat, saya pun mengakhiri mimpi. Bergegas cuci muka, gosok gigi, dan ganti baju. Gak pake mandi? Enggak! Dingin euy...
Perjalanan adalah salah satu cara yang bisa membuat kita mengerti tentang arti rumah yang sesungguhnya. Karena bagi setiap pejalan, rumah bisa berada di mana pun. Kalo pinjam istilahnya Firehouse, Home is where the heart is, berarti hati saya udah tertinggal di banyak tempat ya. #makanyajangansukamainhati hahaha...
Selama ini, ular sering dianggap sebagai hewan paling berbahaya. Bila bertemu ular, hal pertama yang terpikir pastinya HARUS DIBUNUH! Dan bila sampai tergigit, pasti akan segera melakukan penanganan gigitan yang terkadang berlebihan. Akibatnya justru akan fatal serta merugikan manusia itu sendiri. Demikian pula jika penanganan efek gigitan ular berbisa tinggi dilakukan dengan lambat dan salah, maka dapat menyebabkan dampak yang lebih fatal bagi korban.
batam
Kadispar dan Travel Blogger Kepri Sepakat Mengkampanyekan #KepribukanRiau
Sunday, November 22, 2015
Jumat malam 20 November 2015 kemarin mungkin merupakan hari yang membahagiakan bagi para Travel Blogger Kepri. Apa pasal? Karena pada malam itu untuk pertama kalinya para Travel Blogger Kepri diundang secara langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kepri, bapak Guntur Sakti untuk dinner sambil ngobrol-ngobrol cantik di rumah makan Saung Sunda Sawargi, Batam Center. Tapi rupanya, bukan hanya para blogger yang hepi dengan adanya pertemuan ini. Pak Guntur juga mengaku senang, bahkan sampai menganalogikan pertemuan beliau dengan para blogger malam itu bagai mendapatkan durian runtuh. Gak tanggung-tanggung ya Pak, ada 22 'durian' nih yang runtuh :D
Tahun 2016 hampir tiba dan tahun 2015 akan segera berakhir. Sudah siap menyongsong tahun yang baru? Pastinya Anda juga sudah punya rencana-rencana di tahun yang baru ya. Mungkin salah satunya adalah rencana liburan tahun 2016? Kabar baik bagi Anda, ada 18 hari libur di tahun 2016 nanti. 14 hari libur dan 4 hari cuti bersama. Wah!
Minggu pagi, 8 November 2015 lalu ada pemandangan tak biasa di Khazanah Plaza Sukajadi, Batam Center. Beberapa orang pemuda terlihat sibuk mengusung kotak-kotak kaca berisi ular ke lantai 3 mall yang merupakan pusat busana muslim di Batam. Di Khazanah Plaza lantai 3 sedang berlangsung acara Nunasa Ular yang merupakan program rutin dari Sioux, sebuah yayasan yang khusus mempelajari tentang ular di Indonesia. Yayasan ini telah berdiri sejak 12 tahun lalu, tepatnya pada tanggal 23 November 2003.
#TWGathering2015
Mencicipi Kuliner Rumahan Khas Sasak di Warung Kelor - Pancor
Wednesday, November 18, 2015
Kuliner Lombok merupakan satu paket tak terpisahkan dari pesona Lombok yang bikin saya gagal move on. Ayam taliwang, plecing kangkung, beberuk terong, dan nasi puyung-nya masih terus aja menari-nari di benak saya. Saya belum menemukan kuliner Lombok yang cita rasanya gak pas di lidah saya. Walau emang sih, selama ini saya agak gagal kalau disuruh menilai makanan. Karena bagi saya, rasa makanan itu cuma ada dua, enak dan enak banget! Tapi beneran deh, bukan lebay kalo saya bilang kuliner Lombok itu enak-enak semua. Ya, setidaknya dari apa yang pernah saya cicipi selama ini...
Life is a journey, with problems to solve, lessons to learn,
but most of all, experiences to enjoy - anonymous
Ini kali ketiga saya menjejakkan kaki di pulau yang berjuluk Pulau Seribu Masjid ini. Dan rasanya, saya masih tak bosan-bosannya untuk berada di sini, menikmati setiap pesona yang ditawarkan pulau cantik ini. Apalagi kunjungan saya kali ini terasa istimewa, karena merupakan hadiah dari sebuah lomba yang diselenggarakan oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB. Event yang digelar BPPD NTB ini bertajuk Travel Writers Gathering, yang merupakan salah satu cara untuk mempromosikan pariwisata yang ada di Lombok dan Sumbawa. Selain menggelar lomba blog dan lomba foto, pihak BPPD NTB juga mengundang para travel blogger dan travel writer yang lolos seleksi untuk ikut tour bersama para pemenang lomba. Bedanya, kalo para pemenang lomba blog dan foto berhak atas hadiah jalan-jalan di Lombok selama 3 hari 2 malam, para travel blogger dan travel writer yang lolos seleksi berhak atas trip selama 5 hari 4 malam di Lombok dan Sumbawa.
Dalam rangka menyambut ulang tahun SIOUX - Yayasan Ular Indonesia yang ke-12, maka diselenggarakan event Nuansa Ular. Dan tahun ini, Nuansa Ularnya digelar di 12 kota di Indonesia. Batam adalah kota ke-4 dalam roadshow 12 kota ini. Dan seperti event-event Nuansa Ular sebelumnya, kali ini pun misi yang diusung SIOUX masih tetap sama, yaitu ingin mengubah paradigma negatif masyarakat tentang ular. Alhamdulillah, event di Batam kemarin berlangsung fun dan meriah.
Seperti sedang berada dalam sebuah pesawat. Itulah kesan yang saya tangkap sewaktu pertama kali memasuki cafe ini, Airways Cafe. Waktu pertama kali Fitri merekomendasikan cafe ini, saya, juga teman-teman relawan KI Batam lainnya tidak terlalu antusias merespon. Kami hanya menanggapi sambil lalu saja usulan Fitri agar kami singgah di cafe yang satu ini.
Pantai Trikora merupakan salah satu pariwisata andalan Pulau Bintan. Keindahannya membentang sepanjang 25 km di sisi timur Pulau Bintan. Pasirnya putih dan halus dengan air yang berwarna biru kehijauan. Belum lagi batu-batu alaminya yang berukuran besar, mengingatkan saya pada lokasi syuting film Laskar Pelangi di Pulau Belitung.
Mencari inspirasi sebelum menginspirasi. Hehehe, itulah yang kami lakukan pada 14 Oktober 2015 yang lalu. 14 orang relawan Kelas Inspirasi Batam yang berniat ikut ambil bagian dalam kegiatan Kelas Inspirasi Tanjungpinang yang jatuh pada tanggal 15 Oktober 2015. Berhubung sehari sebelum hari inspirasi bertepatan dengan hari libur menyambut tahun baru hijriah, jadi deh sekalian aja dimanfaatin buat mencari inspirasi liburan.
Untuk kedua kalinya Kelas Inspirasi kembali digelar di Kota Tanjungpinang, ibukota Provinsi Kepulauan Riau. Hari Inspirasinya jatuh pada hari Kamis, 15 Oktober 2015. Dalam kesempatan kali ini, 13 orang relawan KI Batam ikut ambil bagian untuk mensukseskan kegiatan Hari Inspirasi di Kota Tanjungpinang. Selain saya, ada mas Ade, mas Andhi, Nuri, Mery, Widya, Wahyu, Dedy, Vije, Budi, Rinta, Dayu, dan Fitri.