BOH Tea Plantation, Icon Wisatanya Cameron Highlands
Friday, February 26, 2016
Cameron Highlands terkenal sebagai penghasil teh terbesar di Malaysia. Salah satu yang terkenal adalah BOH Tea Plantation, yang merupakan produsen teh hitam terbesar di Malaysia. Kebun tehnya terhampar seluas 3200 hektar. Pantas saja kalau disebut sebagai kebun teh terbesar di Malaysia, bahkan terbesar se-Asia Tenggara. Awalnya saya mengira, nama BOH diambil dari nama pemilik kebuh teh ini. Tapi ternyata saya salah. BOH merupakan singkatan dari Best on Highlands.
Kebun teh ini didirikan pada tahun 1929 oleh seorang pengusaha asal Inggris yang bernama John Archibald Russel. Russel yang sebelumnya adalah seorang pengusaha di bidang pertambangan melihat prospek yang bagus pada bisnis perkebunan teh. Akhirnya dia mendirikan kebun teh di Habu, yang merupakan kebun teh pertama di Cameron Highlands. Dan saat ini BOH Tea Plantation terdapat di tiga kawasan, yaitu: Habu, Fairlie Garden, dan Sungai Palas. Saat ini, BOH Tea Plantation dikelola oleh keturunan ketiga dari J.A. Russel.
Hamparan kebun teh
Bisa dipastikan semua tur operator yang ada di Cameron Highlands ini memasukkan BOH Tea Plantation ke dalam daftar kunjungannya. Karena memang kebuh teh inilah yang menjadi ikon wisata di Cameron Highlands.
Dengan mengikuti salah satu one day tour, saya berkesempatan mengunjungi BOH Tea Plantation yang ada di Sungai Palas. Sayang sekali, karena kami datang pada hari Senin, yang mana setiap hari Senin merupakan hari libur di BOH Tea Factory, jadi kami tidak bisa melihat langsung proses pembuatan tehnya. Tapi kami masih tetap bisa berkunjung ke BOH Tea Centre untuk menikmati teh di sebuah kafe yang berada di atas hamparan kebun teh yang luas.
Mr. Ravi bercerita tentang BOH Tea Plantation
Di sini juga dipajang mesin-mesin yang digunakan dalam proses pembuatan teh. Ketika kami sedang asik mengamati mesin pemetik daun teh, Mr. Ravi, driver yang merangkap tour guide kami hari itu menjelaskan kalau proses memetik teh di BOH sudah menggunakan mesin, sehingga hasil yang diperoleh bisa jauh lebih banyak. Dengan menggunakan mesin, seorang pemetik teh bisa menghasilkan 300 kilogram daun teh dalam sehari.
Tak lengkap rasanya berkunjung ke BOH Tea Center tanpa mencoba menikmati teh hasil produksinya. Jadi kami pun menuju kafe, dan ikut mengantri di depan meja layan. Siang itu antriannya cukup panjang, tapi saya rela, demi menikmati sensasi minum teh di tempat ini sambil menikmati pemandangan kebun teh yang menghampar di bawah sana.
yang warna biru itu rumah para pekerja kebun teh
Harga minuman di sini tidak terlalu menguras isi dompet, mulai dari 2.30 RM sampai 4.50 RM saja per cangkirnya. Sementara harga cake-nya mulai dari 3.50 RM sampai dengan 8 RM per potong.
Menyenangkan sekali rasanya menikmati secangkir teh di atas hamparan kebun teh seperti ini. Sejauh mata memandang, hanya hijaunya daun-daun teh yang terlihat.
15 komentar
Jadi pengen jalan-jalan ke sana nih.
ReplyDeleteCoba ke sana deh, mas Wahyu... Suasananya bikin betah :)
Deletetempatnya bagus bangetttt
ReplyDeleteIya bener.. :)
Deletewahhh bagusnyaa mbk....jadi kepengenn kesana...
ReplyDeleteAwas betah gak mau pulang, Yun :)
Deletekemaren mau kesana tapi tak sempat. ternyata keren yah, Mba (y) :)
ReplyDeleteSayang banget, Fadli... Harusnya cocok nih buat yang lagi hanimun :) Cuacanya kan sejuk gitu... Hehehe
DeleteKalau di Indonesia ada tour ke kebun teh kayak gini gak, ya? Penasaran :D
ReplyDeleteDi kebun teh Wonosari, Malang, ada mbak....
DeleteDi kebun teh Wonosari, Malang, ada mbak....
Deleteduh mba jadi pengen. hehehe
ReplyDeleteSegernyaaaaaa liat ijo ijoan.....
ReplyDeletemupeng sudah diriku melihat beginian...... gatal kaki eiiii..hahaha
ReplyDeleteHijau, memang memukau.
ReplyDelete