Mossy Forest merupakan satu dari sekian banyak spot yang wajib dikunjungi di Cameron Highlands, Malaysia. Trekking di rimbunnya hutan berlumut ini bisa menjadi selingan menarik di antara serangkaian acara cuci mata kita menikmati arsitektur bergaya kolonial Inggris di tempat ini.
Hari masih pagi ketika sebuah mobil yang bentuknya mirip tuk-tuk tapi berukuran lebih besar berhenti di depan guest house tempat saya menginap. Inilah mobil jemputan yang akan mengantar saya ke Ao Nang. Sepertinya saya menjadi tamu yang terakhir dijemput, karena di mobil itu yang tersisa tinggal dua buah bangku di bagian depan, di sebelah supir.
Satu lagi nature reserve di Singapura yang menarik untuk dikunjungi, namanya Sungei Buloh Wetland Reserve. Jangan salah, di balik hutan beton dan kesan metropolis yang selama ini ditampilkannya, Singapura masih memiliki beberapa area nature reserve yang tidak kalah menariknya untuk dikunjungi. Salut kepada pemerintahan Singapura, yang masih tetap mempertahankan dan melestarikan 'ruang hijau'nya di tengah gencarnya pembangunan gedung-gedung bertingkat dan pesatnya arus modernisasi. Jadi miris ingat tempat tinggal sendiri, yang semakin hari bukit-bukitnya semakin gundul. Dan sebagai gantinya, yang semakin bertambah subur justru area perumahan dan pertokoan.
Sewaktu tinggal di Singapura, saya paling suka jalan-jalan ke nature park yang ada di sana. Selain gratis, -dan tentu saja inilah yang menjadi alasan utama saya- nature parks yang ada di negeri Merlion itu bersih, nyaman, dan aman. Saya tidak merasa khawatir meski saya sering pergi sendirian. Salah satu yang sering saya kunjungi adalah Bukit Timah Nature Reserve.
Aku
duduk sendiri menikmati senja dari buritan kapal kayu ini. Teman-teman
seperjalananku yang lain asyik bercengkerama di bagian depan, membicarakan
hasil tangkapan kami hari ini. Aku memilih tidak bergabung dengan mereka. Dalam
setiap perjalanan yang aku lakukan, aku selalu mengambil sedikit kesempatan
seperti ini. Duduk diam menikmati alam, tanpa melakukan apapun. Sambil
mengagumi apa yang ada di sekitarku. Hamparan Laut Cina Selatan, burung-burung
camar laut yang terbang rendah, dan mentari senja yang siap beranjak menuju ke
peraduannya. Semua itu sukses membuat aku semakin jatuh cinta pada ciptaan-Nya.
Kalau ke Singapura, trus foto-foto ama patung Merlion, nyebrang ke Sentosa Island, trus belanja di Orchard, itu mah udah biasaaaa.... Tapi kalau ke Pulau Ubin? Pernah kebayang gak? atau jangan-jangan malah belum pernah dengar ada tempat bernama Pulau Ubin di Singapura?
Naaah, sewaktu masih tinggal di Singapura dulu, aku dan temen-temen paling suka jalan ke tempat-tempat yang boleh dibilang jarang dikunjungi wisatawan Indonesia. Seperti Pulau Ubin ini..
Sudah lewat dari jam 12 siang ketika bus yang kami naiki sampai di
Terminal Puduraya, Kuala Lumpur. Kami segera bergegas menuju conter penjualan
tiket yang ada di lantai atas. Setelah berkeliling dari konter ke konter, beruntung
kami masih mendapatkan tiket tujuan Johor Bahru yang akan berangkat tepat pukul
1. Harganya 50 RM per orang. Lebih mahal dari tiket yang kami beli waktu
berangkat.