Chinese Garden, Taman Klasik Negeri Tirai Bambu di Singapura

Tuesday, June 23, 2015


Kalau anda berkunjung ke Singapura, dan bosan dengan tempat wisata yang itu-itu saja, coba deh singgah ke taman ini, Chinese Garden. Dan nikmati keteduhan suasana taman klasik khas negeri tirai bambu. Dijamin, anda akan betah berlama-lama berada di taman ini. 

Meskipun lokasinya berada agak di pinggiran Singapura, tepatnya di daerah Jurong. Tetapi akses menuju ke Chinese Garden sangat mudah. Apabila naik MRT, silakan pilih jalur hijau dengan tujuan akhir Joo Koon, dan turun di Chinese Garden station.

Begitu keluar dari Chinese Garden station, anda akan disambut dengan hamparan rumput hijau yang menyegarkan mata. Setelah berjalan sejauh kurang lebih 400 meter, sebuah jembatan kayu berwarna merah yang dipercaya sebagai simbol keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa seolah siap mengantarkan anda 'menjelajahi' keindahan Tiongkok kuno. 

  Jembatan merah

Air sungai di bawah jembatan berwarna merah itu memang tidak jernih. Tetapi terlihat bersih tanpa satu pun sampah yang mengotorinya, sehingga kita masih bisa melihat ikan-ikan yang berenang di dalamnya. 

Taman seluas lebih kurang 13 hektar ini adalah destinasi yang tepat bila anda ingin bersantai sejenak melepaskan penat di tengah hiruk-pikuknya kota Singapura. Warga Singapura sendiri biasa memanfaatkan taman ini untuk jogging atau sekadar duduk-duduk sambil membaca buku di hamparan rumputnya. 

 Numpang nampang c",)

Favorit saya kalau berkunjung ke sini adalah pagodanya yang bertingkat 7 atau Ru Yun Ta yang desainnya mengikuti gaya Pagoda Ling Ku di Nanking. Untuk menaikinya, ada tangga putar yang akan membawa kita sampai ke lantai 7.  Ya, memang diperlukan sedikit usaha untuk dapat menikmati pemandangan yang lebih cantik dari atas pagoda. Tapi percayalah, anda tidak akan menyesal mencobanya. 

 Ru Yun Ta

Selain Ru Yun Ta yang memang menjadi point of interest taman ini, ada juga Twin Pagoda berlantai 3 yang tak kalah cantiknya. Lokasinya yang berada di tepi danau membuat pagoda ini menjadi salah satu spot wajib untuk berfoto. Apalagi bila menjelang senja, dan bayangan pagoda tergambar jelas di air danaunya. Siapa pun pasti akan tergoda untuk membidikkan kameranya. 

  Twin pagoda


Patung Qu Yuan di Garden of 8 Heroes

Garden of 8 heroes yang menampilkan patung dari tokoh-tokoh terkenal China juga merupakan bagian yang sayang untuk dilewatkan di taman ini. Ke-8 tokoh yang ada di Garden of 8 heroes  itu adalah:
  • Lin Zexu : Seorang kaisar dari dinasti Ching yang berani melawan perdagangan opium.
  • Zheng He : Atau lebih dikenal sebagai Cheng Ho adalah seorang laksamana dari dinasti Ming yang bertanggung jawab untuk membangun hubungan diplomatik dan perdagangan dengan negara-negara Asia Tenggara.
  • Wen Tiangxiang : Seorang perdana menteri dari dinasti Song yang menolak untuk menyerah kepada musuh ketika bangsanya jatuh.
  • Yue Fei : Seorang jenderal dari dinasti Song yang terkenal karena kesetiaannya kepada bangsanya.
  • Hua Mulan : Seorang pejuang wanita yang terkenal karena baktinya pada sang ayah. Ia rela menyamar sebagai tentara laki-laki untuk menggantikan ayahnya yang sudah tua dan sakit-sakitan.
  • Guan Yu : Seorang jenderal dari zaman Tiga Kerajaan yang terkenal karena sifatnya yang adil dan bijaksana.
  • Qu Yuan : Seorang penasehat Raja Huai dari jaman dinasti Chu yang memilih bunuh diri karena merasa menyesal tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamatkan kerajaan Chu yang dikuasai oleh tentara Qin. Qu Yuan bunuh diri dengan menceburkan diri ke Sungai Miluo.
  • Confusius : Seorang filsuf yang terkenal dari China.
Di tengah-tengah area Chinese Garden terdapat danau cantik yang dikelilingi sejumlah bangunan yang sangat kental nuansa orientalnya. Sebut saja Stone Boat dan Tea House Pavillion. Bangunan Stone Boat dengan desain unik dan indah ini merupakan sebuah ciri yang sangat terkenal dari arsitektur China. Gaya arsitektur Stone Boat ini diadaptasi dari gaya desain Peking. Sementara bangunan Tea House Pavilion dengan gaya desain yang rumit dan berliku mengikuti gaya Summer Palace di Beijing. 

 Boat stone & tea house pavillion

Taman yang dibangun pada tahun 1975 ini juga memiliki Taman Bonsai bergaya Suzhou dengan koleksi sekitar 1000 tanaman bonsai yang diimpor langsung dari China. Taman Bonsai ini baru dibuka pada bulan Juni tahun 1992. Di Taman Bonsai ini, anda juga dapat belajar seni kuno tentang cara memangkas dan merawat bonsai. 

  Taman bonsainya tutup

Jangan lupa untuk mampir ke Live Turtle and Tortoise Museum yang ada di sini. Terdapat ribuan kura-kura dari 60 species yang ada di seluruh dunia, termasuk Mexican Turtle, Pancake Tortoise, Snake Headed Turtle, dan Alligator Snapping Turtle. Untuk masuk ke  Live Turtle and Tortoise Museum ini dikenakan biaya sebesar 5 SGD per orang. 

Chinese Garden ini terhubung langsung dengan Japanese Garden. Dihubungkan oleh sebuah jembatan cantik berwarna putih, yang diberi nama Jembatan Pelangi Putih. Jembatan ini dibangun mengikuti model Jembatan 17 Lengkung yang ada di Summer Palace, Beijing. 

 Pintu gerbang Japanese Garden


Eh, di bulan Ramadan begini, taman ini asik banget loh buat dijadiin tujuan ngabuburit. Tunggu apa lagi? Yuk, nikmati keindahan taman klasik negeri tirai bambu di Chinese Garden, Singapura! 

You Might Also Like

14 komentar

  1. Kayak di China betulan ya mbak. Ah, namanya juga Chinese Garde, hihhiii

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehehe... iya mbak Eky.. kayak di China betulan.. *padahal aku belum pernah pergi ke China :D

      Delete
  2. Asri banget, Mbak. Boleh piknik, bawa tiker, trus tiduran, gak, Mbak? Sambil baca buku. Pasti damai banget... ira

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleh kok mbak.. di sana juga sering ada yang piknik kok... Enaknya di sini tuh jarang orang yang dateng secara bergerombol gitu, jadi suasananya tenang dan gak berisik.. Beneran enak buat nyantai sambil baca buku :)

      Delete
  3. Aih... Menyenangkan bgt pasti baca buku disana <3
    Kalau di indo bukan taman china ya, tapi kampung china :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget, Zahra... taman ini asik banget buat nyantai sambil baca buku... Kalo kampung Cina, biasa dibilang pecinan ya... :)

      Delete
  4. Keren - keren! Next time ke singapore pasti mampir kesini dah! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, tamannya emang keren.. Udah gitu free lagi, cuman kalo mau masuk ke museum kura-kura aja kudu bayar...

      Delete
  5. wah dari batam deket ya ke singapore mba? kemarin-kemarin malah gak tahu ni tempat ini, kereennn!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo ke Singapur lagi colek-colek diriku ya mbaaak.. Insya Allah ntar kusamperin. Dari Batam ke Singapur cuma 1 jam kok mbak..

      Delete
  6. liburan kesana pasti menyenangkan banget ya mbak

    ReplyDelete
  7. Halo salam kenal mbak. Sesama dian nih. Hehe.saya baru tahu ada chinese garden di Singapura. Jadi mupeng baca cerita travelingnya=)

    ReplyDelete
  8. asiiikk...aku sudah punya satu spot yang akan ku kunjungi kalo melalak ke sing lagi...

    ReplyDelete