Pantai Mbawana dan Ikon-nya yang Tinggal Cerita

Wednesday, March 01, 2023


Sometimes you will never know the value of a moment until it becomes a memory - Dr. Seuss

Hari sudah sore ketika kami meninggalkan Kampung Adat Ratenggaro. Tujuan kami selanjutnya adalah Pantai Mbawana. Jaraknya tidak terlalu jauh. Hanya sekitar 30 menit naik mobil. 

Konon katanya, Pantai Mbawana adalah tempat yang cocok untuk menikmati sunset. Makanya kami sengaja datang sore-sore ke Pantai Mbawana. Biar ada cerita kami menikmati sunset di Sumba, setelah sehari sebelumnya kami gagal menikmati sunset dari Bukit Lendongara.

Beberapa pemuda lokal yang sedang nyantai di bale-bale menawarkan bantuan untuk menemani kami turun. Di mobil tadi, Kak Arto memang sudah cerita tentang adanya tour guide di Pantai Mbawana ini. Jadi kami gak kaget lagi. Masalah fee, bisa dinego kok. Tapi nawarnya ya jangan kebangetan juga. Ya, sepantasnya aja. Tapi percaya deh, keberadaan pemuda-pemuda lokal yang jadi tour guide di Pantai Mbawana ini emang membantu banget. 


The Real Hidden Gem

Jalan menuju Pantai Mbawana emang gak mudah. Harus menuruni tebing yang lumayan curam dan cukup menguras tenaga. Kalo gak hati-hati, bisa bahaya. Itu baru turunnya, nah baliknya lebih PR lagi. Karena harus mendaki tebing-tebing terjal itu. Pokoknya, perjalanan untuk menuju Pantai Mbawana itu luar biasa istimewa!

Tapi semua perjuangan itu akan terbayar lunas begitu sampai di pantainya. Asli cakep bangeeet! 


Sore itu, Pantai Mbawana serasa pantai pribadi buat kami. Sama seperti waktu di Pantai Mandorak. Pengunjung pantainya cuma kami. Jadi kami bisa puas-puasin menikmati pantai. Puas poto-potoan di setiap sudut pantai, sambil lari-larian ala film India. 


Gapura Laut yang Ikonik

Pantai Mbawana ini juga dikenal dengan nama Pantai Batu Bolong. Karena di pantai ini ada sebuah batu karang yang tengahnya bolong. Dan posisinya menjorok ke laut. Jadi kesannya seperti pintu gerbang. Kalo air laut sedang pasang, kelihatannya jadi seperti gapura di tengah laut.


Saking ikoniknya karang bolong ini, gak heran kalo jadi spot foto wajib siapa pun yang dateng ke Pantai Mbawana. 

Ikon yang Tinggal Cerita

Sayangnya, gapura laut yang jadi ikonnya Pantai Mbawana ini sudah gak ada. Sudah ambruk karena hempasan gelombang dan gempa yang memang sering terjadi di daerah sini.


Posisi batu karang ikonik ini kan emang menjorok ke laut. Dan setiap hari, batu karang ini dihajar ama ombak. Jadi ya wajar, kalo akhirnya gapura laut itu menyerah juga pada bulan November tahun 2020 yang lalu. 

Pas baca beritanya, aku sempat kaget. Sayang banget! Tapi setidaknya aku bersyukur sudah pernah ke sana dan melihat langsung betapa gagahnya batu karang ini dulu. 


Pantai Mbawana Tetap Istimewa

Meski batu karang bolong yang jadi ikonnya sudah hancur, tapi Pantai Mbawana tetap layak loh untuk dikunjungi. Soalnya pantainya emang cakep banget! Hamparan pasirnya putih dan halus. 


Dan yang paling istimewa adalah pemandangan matahari tenggelam dari pantai ini. Sunset di Pantai Mbawana itu emang indah banget! Layak untuk ditunggu. 


Tips Kalo Mau ke Pantai Mbawana

1. Gunakan alas kaki yang kuat tapi nyaman. Karena perjalanan menuju pantainya bakal melewati tebing dengan batu-batu karang yang lumayan tajam. 

2. Jangan berenang. Ombak di Pantai Mbawana ini gede banget. Ombak di pantai ini lebih cocok buat surfing, daripada buat berenang.

3. Jangan balik kemalaman dari sini. Karena di sini belum ada penerangan yang memadai. Apalagi dari pantai masih harus mendaki tebing yang lumayan terjal. 

4. Bawa bekal atau cemilan sendiri. Terutama air minum. Karena di sini gak ada warung. Tapi kalo abis ngemil, sampahnya jangan dibuang sembarangan yaa..

You Might Also Like

0 komentar