Ngopi di Gunung Kelud Sambil Cobain Jalur Pendakian via Laharpang, yuk!

Saturday, February 25, 2023

Dok. Kompas Alang

Apa yang pertama kali terlintas di benak temen-temen kalo denger nama Gunung Kelud? Buat yang tinggal di Pulau Jawa, kayaknya yang paling diingat adalah peristiwa erupsi Gunung Kelud yang terjadi tahun 2014 lalu.

Peristiwa erupsi Gunung Kelud yang terjadi 9 tahun silam emang begitu membekas. Bukan cuma bagi warga yang tinggal di sekitar Gunung Kelud, tapi bagi masyarakat yang tinggal di Pulau Jawa. Karena pada saat Gunung Kelud erupsi pada tanggal 13 Februari 2014 lalu, lontaran abu vulkaniknya sampai menutupi hampir seluruh Pulau Jawa. Jadi wajar kalau peristiwa erupsi 9 tahun lalu masih terus membekas di ingatan.

Terutama bagi warga Dusun Laharpang, yang merupakan salah satu daerah yang terkena dampak erupsi paling parah kala itu. Dusun yang masuk dalam wilayah Desa Puncu, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri ini lokasinya memang paling dekat dari puncak Gunung Kelud. Jaraknya hanya sekitar 5 km.

Laharpang, 2014 (dok. LAZ Al Azhar)

Erupsi Gunung Kelud tak hanya membuat warga Laharpang kehilangan rumah dan harta bendanya. Tapi juga kehilangan mata pencaharian mereka. Karena muntahan material vulkanik Gunung Kelud juga menghancurkan lahan pertanian serta perkebunan milik warga.

Laharpang tertutup abu (dok. LAZ Al Azhar)

9 tahun berlalu. Perlahan tapi pasti, Laharpang mulai bangkit dari keterpurukan pasca erupsi. Tentunya setelah melalui perjuangan panjang yang gak selamanya berjalan mulus. Semua juga gak lepas dari peran LAZ Al Azhar yang telah membersamai warga Laharpang sejak tahun 2014 hingga saat ini.

Bantuan dari LAZ Al Azhar ketika erupsi (dok. LAZ Al Azhar)

Refleksi 9 Tahun Erupsi Gunung Kelud

Pasca erupsi Gunung Kelud tahun 2014 lalu, setiap tahunnya masyarakat Laharpang mengadakan refleksi. Bagi masyarakat Laharpang yang tinggalnya memang dekat dengan puncak Gunung Kelud, pastilah ada perasaan ngeri-ngeri sedap, karena harus hidup berdampingan dengan ancaman bahaya erupsi. Yang perlu dibangun di sini adalah tingkat kewaspadaan serta pengetahuan tentang mitigasi bencana.

Kawah Gunung Kelud diliat dari atas (dok. czmania)

Tapi, Tuhan memang Maha Adil. Tinggal di daerah rawan bencana erupsi seperti di Laharpang ini juga punya keuntungan. Karena tanah di sekitar kawasan gunung berapi itu mengandung mineral yang berasal dari material vulkanis yang dikeluarkan oleh gunung berapi. Nah, mineral ini yang bikin tanah jadi lebih subur. Kesuburan tanah ini yang dimanfaatkan oleh warga Laharpang untuk menanam kopi, yang saat ini menjadi salah satu komoditas unggulan di Laharpang.


Gunung Kelud (dok. Eko S. Giman)

Keuntungan lain dari lokasi yang dekat dengan puncak Gunung Kelud adalah potensi untuk menjadikan Laharpang sebagai pintu gerbang untuk pendakian ke Gunung Kelud. Potensi ini yang akhirnya menggerakkan para pemuda di Laharpang untuk membentuk sebuah komunitas pecinta alam yang diberi nama Kompas Alang (Komunitas Pecinta Alam Seluruh Laharpang). Komunitas ini fokus pada pelestarian lingkungan dan wisata pendakian di Laharpang. Jadi, kalo mau mendaki Gunung Kelud lewat Laharpang, gak usah kuatir. Ada Komunitas Kompas Alang yang siap mengawal.

Titik Nol pendakian Kelud via Laharpang (dok. Kompas Alang)

Sambang Dolor Ngopi di Kelud

Dok. Aynut Dhobit

Nah tahun ini, warga Laharpang kembali menggelar Refleksi 9 Tahun Erupsi Gunung Kelud yang dikemas dalam event bertajuk "Sambang Dolor, Ngopi di Kelud". Event ini bakal dihelat selama 2 hari, yaitu tanggal 4-5 Maret 2023.

Acaranya Apa Aja?

Yang menarik dari acara refleksi tahun ini adalah Launching Jalur Pendakian Gunung Kelud via Laharpang. Sebelum ini, ada 2 jalur pendakian Gunung Kelud. Keduanya dari Blitar. Yaitu jalur Tulungrejo dan jalur Karangrejo. Dengan dibukanya jalur pendakian via Laharpang ini, para pendaki jadi punya alternatif baru.

Selain launching jalur pendakian via Laharpang, di acara refleksi tahun ini juga bakal ada Festival Ngopi. Masih seperti tahun-tahun sebelumnya, bakal ada kopi gratis buat pengunjung. Tahun ini jumlah kopi gratisnya ada 1219 cup. Disesuaikan ama hari jadi Kabupaten Kediri tahun ini yang ke-1219.

Kadisbudpar Kab. Kediri di acara Festival Ngopi tahun 2019 (dok. Aynut Dhobit)

Ada pasar rakyat juga looh. Buat yang pengen cari cemilan buat temen ngopi, bisa banget loh.. Trus ada juga acara Gerebeg Tumpeng Sedekah Hasil Bumi. Pasti seru banget nih!

Soo, buat yang kemaren-kemaren curcol kangen pengen naik gunung lagi, kangen pengen ngopi di gunung lagi, kangen camping seru-seruan lagi, kangen pengen ngelemesin kaki lagi setelah 2 tahun dipaksa rebahan gara-gara pandemi, cuss lah main-main ke Laharpang!


You Might Also Like

0 komentar