Menikmati Sepiring Laksa Tangerang di Tengah Gerimis

Wednesday, February 01, 2023


Sore itu Tangerang diguyur hujan. Kami yang semula niatnya mau jalan-jalan ke Kampung Bekelir, akhirnya belok arah ke sentra kuliner Laksa Tangerang di Jl. Mohammad Yamin. Cuaca hujan begini, emang paling pas tuh nongkrong nyantai sambil makan sembari menunggu hujan reda. Bener gak?

Jadi ceritanya, hari itu aku dan beberapa temen BLUS mau jalan-jalan di Tangerang. Ada mba Rien (Tangsel), Vina (Pekanbaru), Tami (Tangsel), Vita (Bogor), Afit (Jogja), Mas Dwi (Pontianak), Bai (Aceh), dan Priyo (Jogja). Kami baru saja menghadiri undangan launching salah satu produk laptop terbaru ASUS di Jakarta. Beberapa dari kami memilih extend karena masih pengen jalan-jalan. Kami memilih Tangerang. Karena selain lokasinya masih sangat dekat dengan Jakarta, kami juga belum pernah secara khusus meng-explore kota yang satu ini. Jadi ya kayaknya menarik aja gitu…


Kami rame-rame nginep di Swift Inn Aeropolis. Dan ternyata, pihak Swift Inn memfasilitasi kami untuk keliling Tangerang naik mobil sambil ditemani Kang dan Nong Tangerang. Wuiiih jadi seru jalan-jalan di Tangerang ditemani duta wisata gitu. Rencananya hari itu kami mau jalan-jalan ke Kampung Bekelir, Jembatan Berendeng, dan kulineran Laksa Tangerang.

Kawasan Kuliner Laksa Tangerang


Kami singgah di sentra kuliner Laksa Tangerang yang ada di Jl. Mohammad Yamin. Di sini ada sekitar 8 pedagang Laksa Tangerang. Kita tinggal pilih aja mau makan di lapak yang mana.


Tempatnya cukup nyaman. Bangunan warungnya dari bambu dengan dinding terbuka. Jadi suasananya enak, gak pengap. Tempatnya juga teduh karena di sekitarnya banyak pepohonan. Nah pas cuaca sedang hujan begini, enak banget makan di sini. Kita masih bisa menikmati hujan, tanpa takut kehujanan.


Kayak Gimana sih Laksa Tangerang?

Sudah pernah cobain Laksa Tangerang?

Laksa Tangerang ini merupakan hasil 'perkawinan' dari budaya Melayu dan Tionghoa. Jadi bisa dibayangin kan, Laksa Tangerang ini disajikan dengan kuah kental yang kaya akan bumbu dan rempah.

Kang Iqbal & Nong Kharisma menjelaskan tentang Laksa Tangerang

Dalam seporsi Laksa Tangerang, terdiri dari mie putih yang terbuat dari tepung beras. Tekstur mie-nya kenyal seperti spaghetti. Mie putih ini disiram kuah kari kental yang dimasak dengan kacang hijau, santan, dan kaldu ayam.


Dalam kuah kari ini ada irisan kentang dan telur rebus. Sebagai pelengkap kemudian ditambahkan taburan daun kucai dan parutan kelapa sangrai. Kalau mau, bisa ditambah ayam kampung. Porsinya cukup mengenyangkan.

Kalo menurut aku, Laksa Tangerang ini citarasanya lebih kaya dan kuat dibanding Laksa Singapura. Kalo orang Jawa bilang, Laksa Tangerang ini bumbunya lebih medok. Aku suka ama taburan parutan kelapa sangrai-nya. Rasanya jadi ada crunchy-crunchy nya gitu. Enak!


Sore itu, kami menikmati Laksa Tangerang sambil ditemani gerimis. Kayaknya emang cocok deh, makan laksa dalam cuaca seperti ini. Kami makan dengan nikmat, sampai lupa bahwa sebenarnya kami baru aja abis makan siang di hotel, hahaha..

Hujan-hujan emang bikin laper ya? 😁

Kawasan Kuliner Laksa Tangerang
Jl. Mohammad Yamin No 113
Babakan, Tangerang
Buka setiap hari 24 jam

Tonton videonya kalo pengen lebih jelas tentang Laksa Tangerang

You Might Also Like

0 komentar