Lem Keramik Gagal Rekat? Ternyata Ini Penyebab & Solusinya
Friday, May 09, 2025Dalam proses pemasangan ubin, kekuatan dan daya tahan sangat ditentukan oleh kualitas perekat yang digunakan. Sayangnya, penggunaan lem keramik yang kurang tepat bisa membuat ubin mudah lepas, bahkan setelah dipasang.
Banyak orang tak sadar kalau kesalahan kecil bisa berujung pada hasil pemasangan yang gagal total. Maka dari itu, penting untuk mengetahui apa saja penyebabnya dan bagaimana solusi praktis yang bisa dilakukan!
7 Penyebab Umum Lem Keramik Gagal Merekat + Solusinya
Apabila keramik tiba-tiba terangkat atau terdengar kopong saat diinjak, bisa jadi masalahnya bukan di ubinnya, tapi di pemasangannya. Banyak faktor yang sering diabaikan saat proses menempelkan keramik, padahal efeknya bisa fatal.
1. Persiapan Substrat yang Tidak Tepat
Penyebab utama lem keramik gagal merekat adalah persiapan substrat yang tidak optimal. Permukaan yang tidak rata, kotor, atau lembab dapat mengganggu daya rekat lem untuk keramik.
Substrat yang terlalu halus atau memiliki sisa-sisa debu juga dapat menghalangi perekat untuk menempel dengan sempurna. Pastikan substrat bersih dari kotoran dan debu yang dapat mengurangi daya rekat lem pada keramik.
Jika substrat tidak sesuai, gunakan primer atau bahan tambahan yang dapat meningkatkan adhesi lem. Solusinya adalah melakukan pembersihan dan perataan substrat dengan hati-hati sebelum memulai pemasangan keramik.
2. Pemilihan Ubin yang Kurang Tepat
Tidak semua ubin cocok untuk semua kondisi ruangan. Misalnya, ubin indoor dipasang di area outdoor akan lebih mudah rusak karena tidak tahan terhadap perubahan suhu dan kelembaban.
Ubin dengan kualitas rendah juga cenderung mudah retak atau lepas karena tidak memiliki daya tahan yang baik terhadap tekanan dan beban. Jika digunakan di area dengan aktivitas tinggi, risiko popping pun meningkat.
Solusinya, pilih ubin sesuai kebutuhan area seperti menggunakan ubin outdoor untuk teras, ubin bertekstur untuk kamar mandi, dan ubin tebal untuk area berat. Jangan ragu konsultasi dengan ahli material atau baca spesifikasi produk sebelum membeli.
3. Ketidakcocokan dengan Jenis Ubin, Substrat, Lingkungan, dan Jenis Perekat
Setiap proyek pemasangan ubin memiliki kebutuhan yang berbeda berdasarkan jenis ubin, substrat, dan lingkungan. Perekat yang digunakan harus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan spesifik proyek tersebut.
Misalnya, untuk area yang sering terpapar kelembaban seperti kamar mandi, pilih perekat yang memiliki ketahanan terhadap air. Selain itu, jenis substrat seperti beton atau plesteran juga mempengaruhi jenis lem yang harus digunakan.
Sebaiknya pilih lem keramik berkualitas tinggi yang dapat menyesuaikan dengan berbagai kondisi. Sika, dengan berbagai produk berkualitasnya, adalah solusi tepat untuk memastikan pemasangan ubin yang tahan lama.
4. Ketebalan Lem Keramik yang Tidak Tepat
Penggunaan lem yang terlalu tipis tidak akan cukup menahan ubin, apalagi jika permukaan substratnya tidak rata. Sebaliknya, lem yang terlalu tebal akan menyusut saat kering dan menciptakan tekanan ke arah atas yang bisa mengangkat keramik.
Selain itu, lapisan lem yang tidak merata juga menciptakan area kopong di bawah ubin. Area kopong ini berpotensi menahan udara atau air yang akhirnya membuat keramik terangkat.
Solusinya, gunakan trowel bergerigi sesuai ukuran ubin untuk mengatur ketebalan perekat secara konsisten. Idealnya, lapisan perekat memiliki ketebalan 3–10 mm tergantung jenis ubin dan substrat.
5. Open Time dan Pot Life Perekat Tidak Diperhatikan
Open time dan pot life adalah dua faktor penting yang harus diperhatikan dalam penggunaan lem keramik. Open time adalah waktu yang tersedia setelah lem diaplikasikan ke substrat sebelum keramik ditempelkan.
Pot life adalah waktu yang tersedia sebelum campuran lem mulai mengeras setelah dicampur dengan air. Jika Anda melebihi waktu yang disarankan untuk kedua faktor ini, perekat akan mulai mengeras dan tidak dapat merekatkan keramik dengan baik.
Untuk hasil optimal, pastikan Anda menggunakan lem dalam jangka waktu yang disarankan, dan segera pasang keramik sebelum lem mengering.
6. Sambungan Ubin yang Tidak Tepat (Kurangnya Jarak/ Tidak Ada Jarak)
Ubin membutuhkan ruang ekspansi karena perubahan suhu dan tekanan bisa membuat material memuai atau menyusut. Jika jarak antar keramik terlalu rapat, tidak ada ruang gerak bagi ubin saat terjadi perubahan suhu.
Solusinya, beri jarak nat minimal 2 mm antar keramik agar ubin bisa beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Gunakan spacer saat pemasangan dan isi nat dengan grout berkualitas untuk hasil yang tahan lama.
7. Rembesan pada Substrat
Substrat yang lembab akibat rembesan dari bawah bisa jadi penyebab utama gagalnya daya rekat lem keramik. Kondisi ini sering terjadi pada bangunan tanpa sistem waterproofing atau pada daerah dengan tanah yang mudah menyerap air.
Air yang merembes ke bawah ubin akan melemahkan perekat dan menciptakan kelembaban yang memicu pertumbuhan jamur. Lama kelamaan, lem kehilangan kekuatannya dan ubin pun mulai mengangkat atau pecah.
Solusinya, sebelum memasang ubin, pastikan substrat kering dan lakukan pelapisan waterproofing di area yang rentan rembes.
Atasi Keramik Kurang Rekat dengan Mengandalkan Perekat Keramik dari Sika!
Kesalahan kecil saat mengaplikasikan lem keramik bisa menyebabkan masalah besar, seperti keramik yang terangkat atau retak. Jadi, sangat penting untuk memilih produk SikaCeram® 180P TileFix, terutama untuk ubin besar berukuran 80x80 cm.
Keunggulan SikaCeram® 180P TileFix yakni dapat diandalkan untuk memastikan keramik terpasang dengan sempurna dan tahan lama. Produk ini sangat cocok untuk segala jenis permukaan, baik itu lantai maupun dinding.
Cocok juga untuk diaplikasikan di area basah, namun tidak terendam. Pengaplikasiannya pun mudah, cukup menambahkan air.
Sika telah berpengalaman lebih dari 113 tahun dalam industri bahan bangunan dan telah terlibat dalam berbagai proyek besar, termasuk proyek Pusat Teknis dan Kantor Limmat di Zurich, Swiss.
Sebagai pelopor waterproofing semen di Indonesia, Sika terus menghadirkan inovasi terbaik. Untuk memastikan pemasangan keramik yang optimal, pastikan Anda memilih lem berkualitas seperti yang ditawarkan oleh Sika.
Kunjungi di sini sekarang juga untuk mengetahui lebih banyak tentang produk waterproofing Sika!
0 komentar