Danau Weekuri. Laguna Cantik dan Unik di Sumba Barat Daya

Wednesday, March 08, 2023

Danau weekuri

Setelah puas bermain-main dengan water blow di Pantai Mandorak, kami pun melanjutkan perjalanan ke Danau Weekuri. Jarak kedua tempat ini berdekatan, karena emang berada di desa yang sama, yaitu Desa Kalena Rongo, Kecamatan Kodi Utara.

Sampai di Danau Weekuri, matahari Sumba sedang garang-garangnya. Panasnya luar biasa. Tapi nyenengin sih, soalnya pemandangan danau dan sekitarnya jadi cakep banget dengan latar langit biru jernih.

Dari parkiran mobil ke lokasi danau lumayan teduh. Ngelewatin jalan setapak yang sudah disemen. Di sepanjang jalan itu banyak yang menggelar dagangan. Ada yang jualan air minum, popmi, kopi, kelapa muda, sampe jualan kain tenun. Dari beberapa tempat wisata di Sumba yang aku datangi, kayaknya baru di Weekuri ini ada pedagang makanan dan minuman. 

Para pedagang di Weekuri

Pedagang kain tenun di Danau Weekuri

Sampai di pinggir danau, yang siang itu ternyata udah rame, kami memutuskan untuk jalan-jalan dulu. Gara-gara penasaran ngeliat ada jembatan kayu di atas tebing karang yang mengelilingi Danau Weekuri. 

Sudah banyak yang berenang

Kami tergoda ama jembatan di atas itu

Weekuri Sebenarnya Bukan Danau

Weekuri ini sebenarnya kurang tepat sih kalau disebut danau. Ini tuh sebenarnya laguna, yang lokasinya berada persis di samping laut. Nah air yang ada di Weekuri ini berasal dari laut yang masuk ke dalam laguna lewat celah-celah batu karang. Selain dari laut, di Weekuri ini juga ada beberapa titik sumber mata air. Jadi air danau ini bukan tawar, tapi payau. Karena berasal dari air laut. 


Nah uniknya, di sini tuh ada percampuran temperatur air hangat dan dingin. Di sebagian area airnya terasa dingin, dan di sebagian area lainnya terasa hangat. Kombinasi seperti ini disebut thermocline

Pilih Danau Atau Laut?

Dari atas jembatan kayu kita bisa menikmati pemandangan Danau Weekuri secara utuh. Asli cakep banget sih pemandangannya. Warna air danaunya tuh hijau tosca. Dan terlihat beniiiing banget. 

Jembatan di antara laut dan danau 😄

Menariknya, dari atas jembatan kayu itu kita juga bisa ngeliat hamparan laut. Jadi sekali jalan, kita bisa dapet dua pemandangan yang berbeda. Di satu sisi adalah pemandangan danau, di sisi lainnya adalah hamparan laut yang gak kalah cakepnya. 

View laut dari atas jembatan

Serunya Berenang di Air Payau

Ngeliat air danau yang bening gitu siapapun pasti gak tahan godaan pengen nyebur. Saking beningnya, sampe-sampe dasar danaunya itu kelihatan. Yang di pinggir-pinggir dasarnya masih bebatuan. Semakin ke tengah dasarnya udah pasir. 

Saking beningnya jadi kayak berenang di kolam ya?

Choty, Ima, dan Rifa buru-buru nyebur ke danau. Aku dan Riri, yang sialnya lagi datang bulan, terpaksa cuma bisa mupeng ngeliatin yang pada asyik berenang. 

Serunya berenang

Waktu mereka berenang, airnya sudah tidak terlalu dalam. Kalau berdiri, paling cuma seperut. Katanya, air di danau itu semakin sore emang akan semakin surut. Jadi kalau mau puas-puasin berenang, mending dateng pagi-pagi. Selain mataharinya belum garang, juga bisa puas-puasin berenang sambil lompat-lompatan. 

Daripada makin mupeng ngeliatin yang lagi pada asyik berenang, aku dan Riri melipir ke atas. Kak Arto, driver kami, ikut naik ke atas. Aku dan Kak Arto langsung pesan kopi. Sementara Riri tergoda kelapa muda. 

Minum kelapa muda di Danau Weekuri, rasanya jadi ada manis-manisnya 😄😅

Kami bertiga asyik ngobrol sama pedagang-pedagang yang ada di situ sambil menikmati minuman masing-masing. Cukup lama kami ngobrol, menunggu sampai teman-teman kami puas berenang. Saking lamanya, Kak Arto sampai ketiduran, hehehe… 

Kak Arto nunggu sampe ketiduran 😁😁

Kami maklum. Kak Arto pasti lelah. Dan teman-teman kami yang lain pasti sedang puas-puasin berenang. 

Oiya, kalo mentemen berenang di Danau Weekuri, abis berenang jangan ngebayangin bisa mandi dan bilas dengan leluasa ya. Soalnya, air bersih yang ada di toilet terbatas. Jadi cuma bisa bilas sekadarnya aja, sama ganti baju. Bilas dan mandi benerannya tunggu sampe balik ke penginapan yaa..

HTM dan Jam Operasional

Waktu kami berkunjung ke sini gak ada pungutan tiket masuk. Cuma dikenai biaya parkir. Harga parkirnya Rp 50 ribu/mobil. 

Parkiran mobil di Danau Weekuri. Rame kan?

Jam operasional Danau Weekuri mulai jam 8 pagi sampai jam 5 sore WIT.

You Might Also Like

0 komentar