Mencari inspirasi sebelum menginspirasi. Hehehe, itulah yang kami lakukan pada 14 Oktober 2015 yang lalu. 14 orang relawan Kelas Inspirasi Batam yang berniat ikut ambil bagian dalam kegiatan Kelas Inspirasi Tanjungpinang yang jatuh pada tanggal 15 Oktober 2015. Berhubung sehari sebelum hari inspirasi bertepatan dengan hari libur menyambut tahun baru hijriah, jadi deh sekalian aja dimanfaatin buat mencari inspirasi liburan.
Menikmati hari libur bersama keluarga tidak mesti harus dihabiskan dengan pergi ke pantai, gunung, atau mengunjungi salah satu tempat wisata. 'Pindah tidur' di hotel yang masih berada di kota tempat kita tinggal atau yang bahasa kerennya disebut staycation juga bisa jadi pilihan ^menarik untuk menghabiskan hari libur looh. Dengan staycation setidaknya kita bisa merefresh pikiran dangan suasana yang sedikit berbeda. Cara liburan seperti ini juga cocok buat para fakir cuti seperti saya ini. #eaacurcol
Rencana liburan ke Batu yang mendadak, ditambah bertepatan dengan long weekend, membuat kami agak kesulitan mendapatkan tempat menginap. Beberapa villa yang kami hubungi sudah full booked. Sementara yang tersisa tinggal yang harganya mahal-mahal. Yang paling murah aja harganya di atas 1,5juta/malam. Kami langsung ngerasa sayang ngeluarin duit segitu cuma buat numpang tidur semalem doank.. #dasarmakirit
Ditraktir makan dimsum pastinya gak ada yang nolak donk.. Apalagi kalo modelnya buffet all you can eat. Pastinya pada hepi banget menyambut traktirannya. Tapi traktiran kali ini bikin sedih juga siih.. Soalnya ini traktiran farewell salah seorang temen kantor. Dan kali ini yang punya hajat (baca: mau resign) adalah Ashwin, teman yang pernah saya ceritakan di sini.
Beberapa hari sebelum berangkat ke Padang, saya sudah mulai browsing hotel. Kalo dulu sebelum punya anak sih, gak pernah browsing-browsing hotel sebelum pergi. Begitu sampai di tempat tujuan, baru deh cari penginapan. Rela keluar masuk penginapan, cuma demi nyari yang harganya murah, hehehe... Maklum, seringnya butuh hotel cuma buat numpang tidur beberapa jam aja, jadi sayang kalo harus bayar mahal.
Dengan mengusung tema Semarak Ramadhan, acara berbuka puasa di Nagoya Mansion Hotel & Residence ini benar-benar membawa kesemarakan tersendiri bagi para tamu yang hadir. Nuansa Semarak Ramadhan sudah terasa sejak kita memasuki hotel ini. Ornamen-ornamen berbentuk masjid, bulan dan bintang, terpasang di setiap sudut Nagoya Mansion Hotel & Residence. Dan akan semakin terasa semarak ketika memasuki area lantai 2.
Tahun ini adalah kali kedua rombongan Engineering PT. Batamec Shipyard berbuka puasa di Turi Beach Resort. Dan lagi-lagi kami kebagian tempat di Aqua Poolside, seperti tahun kemarin. Sebenarnya kami ingin mencoba Emerald pool, tapi kami kalah cepet (lagi) dengan rombongan lain. Yoweslah gakpapa, mau di manapun, yang penting kita bersama kan gaees.. halah!
Mendung bergayut manja di langit Batam ketika kami sampai di depan The Hills Hotel. Halaman depan hotel yang difungsikan sebagai area parkir kendaraan bagi tamu semua terisi penuh. Wow! Banyak juga tamu yang menginap di The Hills akhir pekan ini, pikir saya. Berhubung anak saya masih tidur, jadi cuma saya yang turun untuk check-in, sementara suami tetap di mobil menemani Lala.
Selama ini orang lebih mengenal Bintan karena wisata pantainya yang cantik mempesona. Tak heran bila wisata pantai selalu menjadi tujuan utama orang berlibur ke Bintan. Tapi jangan salah, Bintan juga punya potensi wisata pegunungan looh. Dan hal inilah yang dijadikan peluang oleh pengelola De Bintan Villa. Bertempat di kaki Gunung Bintan, De Bintan Villa hadir menawarkan suasana baru berlibur di Pulau Bintan. Nuansa alam pegunungan.
Sumber foto : www.relcih.com.sg
Menginap di RELC International Hotel merupakan pengalaman pertama saya menginap di hotel di negeri merlion, Singapura. Selama ini kalau saya ada urusan di Singapura, entah itu sekadar jalan-jalan atau urusan kantor, saya tidak pernah menginap di hotel. Biasanya sih numpang nginep di rumah temen.