Alunan kecapi dan suling nan merdu langsung memenuhi indera dengar kala kami memasuki resto ini. Sebuah resto yang kental dengan nuansa Parahyangannya, Bandoeng Resto. Deretan meja dan kursi yang terbuat dari bambu terlihat lengang. Sepertinya pengunjung resto ini lebih memilih bersantap di area lesehan atau di saung-saung yang tersedia.

Anak muda menawarkan masa depan! - Anies Baswedan
H+6 Kelas Inspirasi Batam#3. Masih terekam jelas di benak saya, senyum, binar mata, keceriaan, dan semanagat mereka, murid-murid SDN 006 Batuaji, Batam. Saya merasa bersyukur dan beruntung bisa mengenal dan bergabung dengan Kelas Inspirasi Batam. Karena lewat Kelas Inspirasi inilah saya bisa menyaksikan dan merasakan langsung gimana serunya berbagi cerita dan pengalaman tentang profesi kita kepada adik-adik di Sekolah Dasar.
Sudah cukup lama saya mendengar nama Om Ganjen disebut-sebut di kalangan pecinta kuliner Batam, khususnya penggemar pempek Palembang. Katanya siiih, kalo mau cari pempek paling enak di Batam, Pempek Om Ganjen lah jawabannya. Penasaran donk ya... seenak apa sih? Trus apa bener, yang jual emang ganjen? hahahaha...
Saya tau Kelas Inspirasi dari beberapa teman blogger yang menceritakan pengalaman mereka ikut Kelas Inspirasi di kotanya masing-masing. Kelas Inspirasi ini merupakan turunan dari Indonesia Mengajar yang dipelopori oleh Bapak Anies Baswedan. Di Kelas Inspirasi, para relawan akan berbagi cerita dan pengalaman tentang profesinya masing-masing. Intinya, menginspirasi adik-adik pelajar untuk tetap semangat mewujudkan impian dan cita-citanya. Keliatannya seru banget.
a ship in port is safe, but that is not what ships are built for - Grace Hopper
Bagi nelayan, biduk merupakan rumah kedua mereka. Tempat berlindung dari hujan dan panas, pun dari amukan ombak yang terkadang datang. Tak jarang mereka lebih banyak menghabiskan waktu di rumah kedua ini, jauh dari keluarga tercinta.
Sewaktu masih berstatus sebagai
pendatang baru di Batam, saya dan temen-temen sekantor yang mayoritas berasal
dari Jawa, rajin banget cari informasi tentang tempat-tempat seru yang bisa
dikunjungi kala weekend. Kadang kami mendapat info menarik dari temen kantor
yang memang sudah lama menetap di Batam. Tapi tetep aja, cara paling mudah tentu
saja dengan browsing lewat internet.
Setiap mudik ke Sidoarjo, saya selalu menyempatkan untuk berkumpul dengan sahabat-sahabat masa SMP saya. Kalo dulu jaman masih pada single ngumpulnya bisa sambil rafting atau main keluar kota, sekarang bisanya cuman ngumpul sambil nyobain tempat makan baru di seputaran Surabaya aja. Itu pun personilnya udah gak bisa lengkap karena beberapa udah pada hijrah ke kota lain. Tapi yang penting tetep ngumpul dan seru-seruan bareng.
Singapura seolah tak berhenti membangun. Tapi satu hal yang selalu aku sukai dari negara ini adalah, di balik hutan-hutan betonnya yang semakin tinggi, Singapura tetap menyisakan ruang hijau yang nyaman bagi penduduknya. Chinese Garden ini adalah salah satunya. Taman seluas 13 hektar yang kental dengan nuansa klasik negeri tirai bambu ini bisa dinikmati oleh siapa saja, karena memang untuk menikmatinya tidak dipungut biaya, alias gratis.
"Selamat datang di Pekalen, mari kita sambut Jeram Selamat Datang!" suara Mas Asnan, skipper kami mencoba mengalahkan deru suara arus Sungai Pekalen. Dan sedetik kemudian, perahu karet kami meluncur mulus melewati jeram selamat datang. Seketika saya merasa jantung ini mencelos. Pffiiuuhh...! Sensasinya luar biasa. Ini baru jeram pertama, dan masih ada puluhan jeram lagi yang akan menyambut kami di Sungai Pekalen ini.
Tak perlu mencari tempat istimewa hanya untuk menikmati sebuah moment istimewa. Terkadang, moment istimewa itu justru hadir di tempat yang menurut kita sangat biasa. Seperti pagi itu, pada sebuah unplaning trip menuju Bali, dari dalam mobil yang melaju aku melihat matahari cantik, bulat sempurna, di langit timur Kota Banyuwangi.
Batam Postcrosser ngadain meet up lagi. Meet up kedua ini akhirnya terwujud juga setelah beberapa kali gagal terlaksana. Ya, maklumlaah.. postcrosser Batam ini membernya emak-emak gaul plus nona-nona muda energik yang super sibuk. Jadi ya, sulit banget buat kita untuk bisa ngompakin waktu. Lah masa, janjian dari bulan Desember tahun kemarin baru bisa terlaksana di bulan Maret tahun ini :D
Di Engineering Department tempat saya bekerja, ada satu tradisi yang sudah berjalan turun-temurun, yaitu welcome party untuk para new comer. Welcome party ini artinya, para new comer mentraktir orang se-department dengan gaji pertamanya. Saya sendiri tidak tau sejak kapan tradisi ini dimulai, yang jelas, ketika saya bergabung di department ini awal tahun 2006 yang lalu, tradisi welcome party ini sudah berjalan. Semakin banyak new comer yang bergabung, semakin menyenangkan. Karena itu artinya, makan-makan kita akan lebih special, hehehe.. Seperti kali ini, total ada 8 orang new comer yang belum
Bosan dengan destinasi yang itu-itu saja kalau berkunjung ke Singapura? Coba main ke Pulau Ubin deeh, dan nikmati wajah lain dari negara yang terkenal sebagai surga belanja itu. Suasananya yang tenang, dan pemandangannya yang masih asri akan membuat kamu lupa sejenak, bahwa kamu sedang berada di Singapura.
Foto pinjem dari mbak Zulfa (www.emakmbolang.com)
Kerja di perusahaan asing yang pegawainya berasal dari berbagai negara itu bagiku menyenangkan. Salah satunya adalah, aku bisa belajar bahasa dan kebudayaan mereka. Dan yang paling menyenangkan, aku jadi bisa sering dapet oleh-oleh kalau kebetulan mereka pulang kampung ke negaranya, hehehe.. Mulai dari makanan khas, postcard, sampai souvenir-souvenir kecil seperti magnet kulkas atau gantungan kunci.
Siapa yang tidak kenal Danan Wahyu Sumirat, seorang travel blogger yang namanya kerap wara-wiri memenangkan lomba menulis. Aku sendiri sudah lama tau namanya, sekadar tau, dan sesekali mampir numpang baca tulisannya di www.dananwahyu.com, yang waktu itu masih belum pake dot com. Suka juga ngeliatin video-video perjalanannya yang dia kasih nama jalan2cuap2. Parahnya, udah hampir setahun Danan tinggal di Batam, tapi kita belum juga ketemuan. Mungkin kita memang belum jodoh.. *apasiiih....
♪ Langit biru adalah kantong | Kantong yang dapat meraih bahagia | Mari jalan-jalan sambil bersiul
Hehehe.. itu sih soundtrack-nya film Doraemon :D Etapi beneran deh, ngeliat langit biru gitu bawaannya pasti pengen langsung ngeluarin kamera dari kantong, trus jepret-jepret sebanyak mungkin. Bener gak?
Satu lagi nature reserve di Singapura yang menarik untuk dikunjungi, namanya Sungei Buloh Wetland Reserve. Jangan salah, di balik hutan beton dan kesan metropolis yang selama ini ditampilkannya, Singapura masih memiliki beberapa area nature reserve yang tidak kalah menariknya untuk dikunjungi. Salut kepada pemerintahan Singapura, yang masih tetap mempertahankan dan melestarikan 'ruang hijau'nya di tengah gencarnya pembangunan gedung-gedung bertingkat dan pesatnya arus modernisasi. Jadi miris ingat tempat tinggal sendiri, yang semakin hari bukit-bukitnya semakin gundul. Dan sebagai gantinya, yang semakin bertambah subur justru area perumahan dan pertokoan.
Sewaktu tinggal di Singapura, saya paling suka jalan-jalan ke nature park yang ada di sana. Selain gratis, -dan tentu saja inilah yang menjadi alasan utama saya- nature parks yang ada di negeri Merlion itu bersih, nyaman, dan aman. Saya tidak merasa khawatir meski saya sering pergi sendirian. Salah satu yang sering saya kunjungi adalah Bukit Timah Nature Reserve.
a wise traveler never despises his own country - Carlo Goldoni
♪ Kau mainkan untukku, sebuah lagu tentang negeri di awan...
♪ Dimana kedamaian menjadi istananya...
Pertama kali mendengar lagu Negeri di Awan milik Katon Bagaskara itu, saya langsung membayangkan sebuah desa kecil yang cantik, berpagar pegunungan dan bebukitan. Dengan hamparan awan lembut yang mengelilinginya. Dan bertahun kemudian, gambaran itu menjelma nyata di depan mata saya sewaktu saya berdiri di atas Puncak Sikunir, Dieng Plateu.
Gambar pinjem dari organisart.co.uk
Rasanya, bisa keliling dunia adalah impian setiap orang, termasuk saya. Tapi apa daya, seringkali kita dihadapkan pada berbagai masalah, sehingga impian untuk bisa keliling dunia tidak segera terwujud. Salah satu yang menjadi hambatan utama adalah masalah biaya. Selain biaya, waktu juga kadang tidak bisa diajak kompromi. Terutama bagi pekerja yang mempunyai jatah cuti terbatas *tunjuk diri sendiri. Jadi sampai sekarang saya masih menunggu sampai biaya dan waktu berkolaborasi dengan iringan takdir untuk mewujudkan impian saya.
Berbeda dengan beberapa daerah di
Indonesia yang belakangan selalu diguyur hujan tanpa henti, alhamdulillah cuaca di Batam justru
sedang cerah ceria. Cuaca yang bikin semangat untuk nyuci baju, hahahaha... Dan
hari Minggu kemarin, matahari di Batam juga masih bersinar cerah. Rasanya
sayang kalo gak dipake jalan kemana gitu...
Aku
duduk sendiri menikmati senja dari buritan kapal kayu ini. Teman-teman
seperjalananku yang lain asyik bercengkerama di bagian depan, membicarakan
hasil tangkapan kami hari ini. Aku memilih tidak bergabung dengan mereka. Dalam
setiap perjalanan yang aku lakukan, aku selalu mengambil sedikit kesempatan
seperti ini. Duduk diam menikmati alam, tanpa melakukan apapun. Sambil
mengagumi apa yang ada di sekitarku. Hamparan Laut Cina Selatan, burung-burung
camar laut yang terbang rendah, dan mentari senja yang siap beranjak menuju ke
peraduannya. Semua itu sukses membuat aku semakin jatuh cinta pada ciptaan-Nya.
Beberapa meja kayu terhampar di
atas terpal plastik. Temaram cahaya lilin yang ada di atas setiap meja semakin
menambah kesan romantis. Sebuah gerobak, juga dengan penerangan seadanya berada
di antara meja-meja kayu itu. Pemandangan itulah yang terlihat dari sebuah
angkringan yang berada di halaman kompleks ruko Batavia, Batuaji, Batam.
Every sunrise is an invitation to brighten someone's day -
Richelle E. Goodrich
Sunrise. Adalah satu dari sekian banyak pesona
keindahan yang Tuhan ciptakan di alam ini. Bisa menyaksikan detik-detik
munculnya bola jingga di langit timur itu merupakan suatu kenikmatan tersendiri
yang akan selalu menambah rasa syukur kita atas keindahan Mahakarya-Nya. Tapi
sayang, tidak setiap saat aku bisa menikmatinya. Jadi begitu ada kesempatan,
aku tidak akan pernah melewatkannya.
Weekend di penghujung bulan Januari ini kami berencana
kemping-kemping cantik di Pulau Putri, Nongsa. Ini gara-gara aku ngeliat
postingan yang bersifat undangan terbuka di grup Beautiful Indonesia di
Facebook. Iseng ninggalin komen di sana, eh ternyata disambut dengan sukacita
ama teh Lina, teteh ketemu gede yang aku kenal lewat multiply. Akhirnya kami janjian untuk berangkat bareng.
Sayangnya, Chila dan bang Ical (anak dan suami teh Lina) batal ikut karena
Chila lebih memilih menghadiri acara ultah temennya, hehehe... Jadi sore itu kami
berangkat berempat saja.
"Emang masih musim ya mbak,
kirim-kirim gituan?"
Seorang bapak yang berdiri di
depan saya melirik kepo ke arah setumpuk kartu pos di tangan saya. Saya hanya
tersenyum dan mengangguk mengiyakan.
"Pake sms lebih cepet,
mbak.. atau WhatsApp dan BBM lebih enak lagi. Bisa sambil kirim-kirim
foto." Si bapak rupanya masih belum
puas. Dan kali ini suaranya memancing reaksi beberapa pasang mata yang kebetulan
juga sedang berada di kantor pos itu.
"WhatsApp dan BBM sudah
terlalu mainstream bagi saya, pak... Lebih seru pakai kartu pos." Jawab
saya sambil tak lupa tersenyum manis kepada sekian pasang mata yang akhirnya
ikut-ikutan kepo melirik setumpuk kartu pos di tangan saya.
Dalam dekapan kabut Ranca Upas, kita berbagi tawa. Berbagi
cerita tentang mimpi dan harapan. Mimpi yang berwarna seperti tenda-tenda kita. Kebersamaan kita menghangatkan. Persahabatan
kita menyenangkan.
Hari ini 20 Januari 2015, tepat 11 tahun kebersamaan kita dalam bendera
Jejak Petualang Community. Selamat ulang tahun untuk kita. Terima kasih untuk
persahabatan dan kebersamaan yang luar biasa ini. I love you all.. Aku kangen kaliaaaan...
Diikutsertakan dalam Turnamen Foto Perjalanan Ronde 54 dengan tema Kabut.
Lokasi : Ranca UpasTiket ferry Penaga Ocean seharga Rp 110.000 sudah di tangan. Saya segera membaurkan diri dalam antrian calon penumpang yang sebagian besar adalah warga Tionghoa. Sambil senyum-senyum sendiri saya membayangkan, kira-kira apa yang akan saya lakukan sesampainya di tujuan nanti? Kejutan apa yang sudah menanti saya di sana? Dan masih sambil senyum-senyum sendiri saya mengambil paspor yang saya simpan di kantong celana dan memindahkannya ke dalam ransel. Saya tidak memerlukan paspor itu saat ini.
Rasanya udah hampir lupa, kapan terakhir kali aku mengunjungi Piayu Laut. Yang jelas udah lama banget. Dan gak tau ada angin apa, sore itu (4 Januari 2015) tiba-tiba aja pengen jalan-jalan ke sana. Kebetulan suami juga belum pernah tau yang namanya Piayu Laut ini seperti apa. Dan mumpung cuaca seharian itu sedang cerah, jadilah kami berangkat ke Piayu Laut.
Hari Minggu kemaren, Batam diguyur hujan seharian. Bawaannya jadi pengen narik selimut aja, hehehe... Tapi siangan dikit, tiba-tiba pengen banget makan mie tarempa. Kayaknya enak banget niih, dimakan pas adem-adem gini. Kebetulan suami juga pas lagi pengen makan yang sama. Jadilah kami langsung berangkat ke Batam Center, ke rumah makan mie tarempa langganan kami.
Chinese Garden ini adalah salah satu tempat favoritku di Singapura. Selain karena murah meriah, alias free entrance, taman ini juga cantik dan nyaman banget. Banyak spot-spot cantik buat hunting foto atau sekadar berfoto narsis. Sebagai tempat duduk-duduk santai sambil baca buku juga enak.
Kalau sedang berkunjung ke Singapura, coba deh mampir ke taman ini.
"I run because long after my footprints fade away, maybe I will have inspired a few to reject the easy path, hit the trails, put one foot in front of the other, and come to the same conclusion I did: I run because it always takes me where I want to go"
- Dean Karnazes, Ultramarathon Man: Confessions of an All-Night Runner
Beberapa waktu lalu, dalam perjalanan pulang dari Pantai Galang Mas, atau yang lebih popular dengan nama Pantai Ujung Barelang, saya menemukan ular ini meringkuk pasrah di pinggir jalan. Tidak sedang terluka, tidak juga mati. Melihat coraknya yang cantik, saya pun tergoda untuk mengabadikannya dalam jepretan kamera.
Setelah 394 hari bergabung di postcrossing dan Komunitas Postcrossing Indonesia, akhirnya bisa juga ngadain meet up ama temen-temen postcrosser Batam. Hehehe..., postcrosser Batam cuman ber-6, dan cantik-cantik semua... Ya iyalaaah cantik semua, wong gak ada member cowoknya kok :p
Setelah ber-bingung-ria seharian kemarin karena saya harus memilih 1 dari 21 foto-foto keren yang meramaikan TFP Ronde ke-51 bertema Peaceful yang saya selenggarakan, akhirnya saya memilih foto milik Depz sebagai pemenang di TFP Ronde ke-51 ini. Yeeeaaah.. selamaaaat! Fotonya emang peaceful bangeeeet....!
Ngeliat foto itu, membawa ingatan saya kembali pada Rinjani dan Segara Anaknya yang emang damai banget. Makasih ya, udah bikin saya kangen dan pengen balik lagi ke Rinjani, dan rasanya saya ingin memeluk seseorang bernama Rinjani, saat ini juga :)
Turnamen Foto Perjalanan Ronde 51 sudah selesai...
Pengumuman pemenangnya silakan diliat di sini [KLIK]
Gallery Foto Perjalanan Ronde 51 liat di sini [KLIK]
Pengumuman pemenangnya silakan diliat di sini [KLIK]
Gallery Foto Perjalanan Ronde 51 liat di sini [KLIK]
Sebelumnya makasih banget buat Cheila si Guru Kecil
yang udah milih si es teh manis sebagai pemenang Turnamen Foto Perjalanan Ronde 50 yang lalu.
Apa sih Turnamen Foto Perjalanan itu? Turnamen Foto Perjalanan adalah sebuah permainan berantai para blogger, khususnya (travel) blogger Indonesia, sarana berbagi foto perjalanan secara kolektif. Setiap ronde, tuan rumah akan menentukan sebuah tema, dan para peserta akan mengirimkan foto perjalanan sesuai dengan temanya. Foto-foto yang masuk akan dipajang di artikel ronde. Nantinya, tuan rumah akan memilih seorang pemenang. Hadiahnya? Menjadi tuan rumah turnamen ronde berikutnya. Dan roda turnamen pun berputar!
"Harmony is a beautiful balance between mind, body, and soul measured in tender peaceful moments" - Melanie Koulouris
Postingan ini khusus aku buat untuk menampilkan foto-foto teman blogger yang udah ikut berpartisipasi meramaikan Turnamen Foto Perjalanan Ronde 51 dengan tema PEACEFUL yang aku selenggarakan. Info selengkapnya baca di sini yaa.. [KLIK]