Gara-gara isu demo yang gak jelas di Batam, akhirnya beberapa perusahaan terpaksa meliburkan karyawannya, termasuk perusahaan tempat suamiku kerja. Sebenarnya sih perusahaan tempatku kerja tidak meliburkan karyawannya, tapi aku sengaja aja meliburkan diri. huehehe.... jangan ditiru :)

Barisan gunung dari jendela pesawat

Setiap bepergian naik kendaraan apapun, aku pasti lebih milih duduk dekat jendela daripada harus duduk di samping pak kusir yang sedang bekerja. *eh, delman gak ada jendelanya ya? (",)

 

Tumpukan besek mungil berwarna-warni yang ada di toko oleh-oleh khas Batam, Bingka Bakar Nayadam, yang ada di Ruko Gajah Mada Square, Tiban, itu menarik perhatianku. Lucu-lucu dan terlihat unik. "

Storycake for Backpackers

Lebih dari setahun nunggu kelahiran buku yang satu ini. Yang aku ingat, aku kirim naskah untuk audisi ini sambil menikmati bedrest waktu hamil Lala. Dan sekarang Lala sudah hampir berumur 17 bulan. Wheww! Berarti hampir dua tahun ding, nunggu kehadiran buku yang satu ini. 

Di buku ini aku menuliskan tentang pengalamanku berpetualang di Laut Cina Selatan. Terombang-ambing di atas kapal kayu selama 3 hari 2 malam. Dan aku satu-satunya makhluk berjenis kelamin perempuan di dalam kapal kayu itu. Penasaran cerita selengkapnya? Buruan beli bukunya di Gramedia :)

Pasti banyak cerita-cerita seru lainnya dari backpacker-backpacker keceh yang jadi kontributor buku ini.

Jerapah

Hari terakhir sebelum balik lagi ke batam, aku, suami, dan Lala, main ke Kebun Binatang Surabaya. Sebenernya gak ada rencana mau main ke sini. Awalnya cuman gara-gara suami pengen cari gantungan kunci Suro-Boyo aja buat dijadiin oleh-oleh temen kantornya. Eh, la kok pas lewat depan KBS. Ya udah, sekalian mampir aja ngajak si Lala, yang emang suka ama binatang.