Kalau datang berkunjung ke Cameron Highlands, sebaiknya memang
menggunakan jasa tour operator. Karena jarak antar tempat yang satu dengan yang
lain cukup berjauhan. Dan lagi, di Cameron Highlands ini tidak ada angkutan
umum seperti bus atau angkot. Jangan khawatir, karena yang namanya tour
operator bertebaran di Cameron Highlands. Anda bebas memilih yang sesuai dengan
keinginan dan budget anda.
Minggu, 28 July 2014
Jam sudah menunjukkan pukul 10:30
pm waktu Malaysia sewaktu bis yang kami naiki bergerak meninggalkan Terminal
Bus Larkin. Perjalanan dari Johor Bahru ke Kuala Lumpur lancar jaya. Bus
Meridian yang kami naiki juga cukup nyaman meski kami mendapat seat paling
belakang. Semua kursi terisi penuh. Meskipun demikian, bus tidak terkesan
sumpek. Karena memang pembagian kursinya 1 seat di sebelah kiri dan 2 seat di
sebelah kanan. Kursinya empuk, reclining seat dan dilengkapi dengan sandaran
kaki. Jarak antar bangkunya juga lumayan lega.
abroad
Malaysia Trip | 1. Selalu Ada Alasan Untuk Mengubah Rencana Perjalanan
Tuesday, August 05, 2014
Lebaran tahun ini kami gak mudik.
Baik saya maupun suami sama-sama tidak punya jatah cuti. Dan sialnya, perusahaan-perusahaan
shipyard di Batam gak pernah kenal ama yang namanya cuti bersama. Jadilah libur
hari raya itu bener-bener cuma 2 hari sesuai tanggal merah yang ada di kalender
aja. Khusus tahun ini liburnya bisa jadi 3 hari, plus hari Minggunya.. :D
Taman ini adalah salah satu
tempat favoritku sewaktu tinggal di Singapura. Selain karena letaknya yang
tidak jauh dari tempat tinggalku di Jurong West, akses menuju taman ini juga
gampang banget. Kalau naik MRT langsung turun aja di Chinese Garden station.
Naik bus juga bisa, ada banyak bus yang lewat di depan Chinese Garden ini. Satu
lagi yang bikin aku senang, untuk masuk ke taman ini tidak dipungut biaya alias
gratis.
Paspor dan boarding pass Jetstar |
Kebetulan ada promo tiket murah dari Jetstar dalam rangka ulang tahun kemerdekaan Singapura yang jatuh pada tanggal 9 Agustus. Kali ini promonya, bayar waktu berangkat dan gratis waktu pulang. Jadi harga tiket balik ke Singapuranya bener-bener 0 SGD.
Pas lagi bongkar2 file di laptop, eh nemu cerita ini... Yang sebenernya merupakan cerita perjalananku di bulan November 2009 kemaren. Udah lama juga sih..., tapi karena belom di posting jadi aku posting sekarang aja deh...
===========================================================
Prolog : Perjalanan ini tercipta dari obrolan iseng di sebuah warung mi ayam di Panbil, Batam. Awalnya Ika yang pengen banget bisa backpackeran ke negara tetangga. Maka keluarlah ide2 gila dari kami (aku, Oke, Ika n Dayu) Akhirnya kami sepakat menjadikan Thailand sebagai tujuan kali ini. Mulai lah kami browsing berbagai info di internet. Dan setelah semua siap, tiba2 Dayu n Ika memilih gak jadi pergi. karena ada hal lain yang gak memungkinkan mereka untuk pergi.. Hal ini sempat membuat aku n Oke ragu, terus atau ikut mundur..?! Tapi karena udah terlanjur semangat n udah keburu apply cuti, akhirnya aku n Oke tetep berangkat walaupun cuma berdua aja...
Sudah lewat tengah malam ketika tiba² HP ku berdering. Ahaaaa…. Ini panggilan yang emang udah aku tunggu² dari tadi. Karena emang aku udah siap, jadi langsung aja aku turun. Ternyata Pak Fendi dan 2 orang rekannya sudah menunggu di bawah. Disamping sebuah mobil berwarna kuning yang kelihatannya penuh sesak dengan joran dan tas² berisi peralatan mancing. Pak Fendi memperkenalkan 2 orang rekannya. Pak Arman dan Pak Din Ayam.