Menikmati Kediri Lewat Visual Music Video Hari Lebaran

Thursday, April 20, 2023

Sineas kediri

Jangan sepelekan ajakan ngopi, karena bisa jadi, ajakan ngopi yang terdengar sepele itu merupakan langkah awal terciptanya sebuah mahakarya.

Berawal dari Ngopi…

"Cak Zai ngajakin ngopi nih, ikut yuk!"

Seperti biasa, tanpa pake banyak tanya, ajakan suami itu langsung aku sambut dengan "yayaya..!". Yaaa, seperti ajakannya dalam urusan-urusan lain juga sih 😜😜.

Sampai di ESEMWE Cafe, tempat yang dijadiin lokasi ngopi malam itu, kami agak kaget. Ruang utama cafe malam itu disetting berbentuk letter U seperti ruang meeting lengkap dengan layar proyektor raksasa di tengah venue. Sampai ketika akhirnya satu persatu personil berdatangan, kami pun paham, bahwa ngopi kali ini bukan sekadar ngopi biasa.

bukan sekadar ngopi biasa..

Singkat cerita, ada seorang musisi yang cukup beken di Kediri, sebut aja namanya Nungky Manumayasa. Beliau punya lagu bertema Hari Lebaran. Pas beliau ngobrol-ngobrol ama Cak Zai, tercetuslah ide, kayaknya menarik nih kalo dibikin video klip buat lagu ini. Akhirnya ide itu dilempar ke forum Sineas. Gak nyangka, semua pada antusias.

Pertama kali denger lagunya di ESEMWE, aku pribadi langsung suka. Lagunya tuh easy listening, tapi kalo didengerin berulang kali, lagunya tuh kayak ada emosinya gitu..

Mas Nungky pengennya mengusung tema pluralisme. Jadilah beragam ide tercetus mencoba menterjemahkan makna pluralisme dari berbagai sisi. Semakin malam, ide-ide yang muncul justru semakin liar. Kalo gak buru-buru dicut, kayaknya itu 2 hari 2 malam gak bakalan kelar deh 😂.

ngopi seru tuh kayak gini...

Untuk mempersingkat waktu, dan supaya pembahasannya gak semakin kemana-mana, malam itu juga dibagi job desc. Lah kok ndilalah, suami didapuk jadi sutradara 😅. Setelah bagi-bagi job, baru mulai nentuin kapan PPM (Pre Production Meeting), Recce (mencari, mengunjungi dan menentukan lokasi syuting), berapa lama waktu syuting, editing, sampai launching ke publik. Dan intinya semua harus done plus publish pada H-3 lebaran, yang artinya cuma punya waktu 10 hari LUNAS! Wow! I think this is an another story of Bandung Bondowoso versi jaman now 😂😅.

Sampe-sampe, sepanjang perjalanan pulang dari ESEMWE, kami berdua cuma bisa ketawa. Ya, sebagai 'orang baru' di Kediri, jujur suami ngerasa surprise.

Buat suami, project ini cukup menarik dan menantang. Mengingat posisi dia sebagai orang baru, yang belum kenal siapa-siapa. Dari semua personil yang terlibat, kami cuma kenal 4 orang aja di situ. Mas Billy Bachtiar, yang dalam project ini dipercaya sebagai produser, dulu adalah adik kelas suami di FFTV - IKJ, juga pernah sekantor waktu di TRANS7. Trus Cak Zai, yang kebetulan baru kami kenal sekitar 2 bulan lalu. Namun orang bernama asli dr. Zainal Andy Saputra, yang dalam project ini dipercaya sebagai Director of Photography ini dasarnya emang udah terkenal sebagai 'dedengkot' di kalangan insan film Kediri. Dua orang lainnya adalah Salim dan Ali, yang juga baru kami kenal sekitar 2 bulan lalu sewaktu kami nggarap project Sambang Dolor Ngopi di Kelud. Sisanya, baru pertama kali ketemu semua.

"Waktunya cuma 10 hari, yaaang.. Ini timnya 'pendekar' semua dan belum pada kenal… hahaha!! Pake ditunjuk jadi sutradaranya pulak!" Kata suami sambil nyengir pasrah.

"Kamu harus siap-siap kalo aku kerja sampai nginap-nginap nggak pulang yaa. Dan satu lagi yang perlu kamu pahami baik-baik, ini bukan project berbayar yang sudah jelas nominal bayarannya atau nilai kontraknya, bahkan mungkin akan ada biaya yang harus dikeluarkan untuk project ini. Ini murni didasari solidaritas dan semangat berkarya dari semua orang yang terlibat di dalamnya. Artinya aku bakal punya beban tanggungjawab yang besar buat handle semuanya, karena kalau sampai project ini gagal, berarti aku bakal jadi orang yang paling bersalah sekaligus disalahkan orang se-antero 'Plat AG'. Siap-siap kabur dari Kediri yok! Hahaa…"

"Kabur sekarang aja apa?? 🤣🤣"

"BTW, job-job yang lain kalo kugeser, keburu gak?"

"Bisa sih. Tapi ada yang deadline besok loh. Kalo yang lain sih aman.."

"Iya, itu kuberesin hari ini. Baru lanjut bikin script buat klip.."

Itulah obrolan kami dalam perjalanan kami pulang dari meeting perdana malam itu.

Konsep Penyutradaraan Musik Video 'Hari Lebaran'

Singkat cerita, setelah melalui beberapa kali proses meeting dan brainstorming, konsep penyutradaraan klip ini pun ditentukan.

Musisi sineas kediri
videographer, sutradara, dan produser 

Video Klip 'Hari Lebaran' dibuat dengan perpaduan konsep story telling dan performing act dari setiap musisi pendukungnya. Untuk konsep ceritanya adalah menceritakan esensi perjalanan hidup seorang manusia dari seorang pendosa, kemudian melalui proses puasa hingga akhirnya disempurnakan dengan kemenangan di hari lebaran.

Kejadian-kejadian tersebut ditampilkan lewat simbol-simbol dalam cerita dimana tokoh utama yang diperankan Mas Ipunk Rimbaraya (musisi asal Kediri yang menyanyikan lagu 'Mangku Purel' yang belakangan viral di jagat maya). 

Ceritanya, si tokoh utama ini terlibat kejahatan yang harus menorehkan luka pada korban yang diperankan oleh Ronny Siswanto (salah satu tokoh pengusaha berjiwa muda yang boleh dibilang termasuk salah satu Orang Kaya Gila alias crazyrich Kediri). 😜 Penampilannya dalam musik video ini juga sebagai simbol toleransi pluralisme (multi-etnis).

Tak hanya itu, bahkan istrinya pelaku sendiri yang tak tahu apa-apa atas kejadian tersebut justru harus terkena imbas dan merasakan kepedihan. Dan inilah yang menjadi starting point cerita sekaligus bridging masuk ke lagu dalam video klip 'Hari Lebaran'.

Berikutnya visualisasi cerita ditampilkan dengan menyesuaikan pada lirik syair lagunya. Tujuannya untuk memudahkan penyampaian pesan, baik pesan dari cerita maupun pesan dari setiap baris lirik lagu tersebut.

Pesan utama yang ingin disampaikan adalah, bahwa kebahagiaan momen lebaran bukan cuma milik orang Islam, bukan cuma milik kaum yang sanggup beli baju baru untuk berlebaran, dan bukan juga milik kaum pekerja yang merasakan euforia senangnya dapat THR. Mereka orang-orang yang tersisih dari pandangan sosial juga berhak bahagia di hari lebaran.

Tak hanya itu bahkan orang-orang dengan latar belakang agama serta etnis yang berbeda pun berhak menjadikan momen lebaran sebagai kesempatan untuk saling memaafkan dan bersilaturahmi dengan kerabat demi terciptanya keselarasan hidup bertoleransi. Tampilan pluralisme ini jugalah yang kemudian dikemas menjadi bagian cerita serta performing act yang ditampilkan.

Pas pertama kali baca script yang dibikin suami, jujur aku merinding. Hahaha.. serius! Kenal ama dia lebih dari 35 tahun, kayaknya aku udah jadi orang yang paling paham ama semua ide-ide gila dan out of the box-nya. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, idenya tuh suka adaaa aja. Dan kali ini, sekali lagi aku dibikin takjub ama idenya. Bisa gitu banget ya dia menterjemahkan lagu dan mau-nya Mas Nungky.

Pembacokan Tengah Malam yang Menghebohkan Kediri

Ada yang menarik waktu syuting video klip ini. Waktu syuting malam-malam untuk scene pembacokan yang dilakukan oleh Ipunk. Adegannya memang melibatkan jajaran kepolisian dan ambulance. Dan itu sempat bikin Kediri heboh tengah malam, gara-gara beredar isu yang bikin gempar.

Tengah malam suami kirim video cuplikan adegan korban dengan luka bacokan di tangan diusung masuk ke ambulance. 

"Posting ini, yaaang.. kasih caption Pencipta lagu Mangku Purel terlibat pembacokan di Grand Panglima" 

Dan sehabis kuposting di IG story dan status WA, langsung rame yang DM dan nge-WA nanyain berita itu. Duh! 😂😂😂

syuting tengah malam yang bikin heboh 🤭

Lokasi Syuting Sekaligus Jadi Ajang Promosi Wisata Kediri

Namanya juga karya kolaborasi antara Musisi dan Sineas Kediri, tentunya kurang afdal kalau nggak mengekspos tempat-tempat ikonik di Kediri. Ya, anggap saja sekaligus ikut mempromosikan pariwisata Kediri. Biar yang nonton videonya tau, kalo Kediri itu keren!

Simpang Lima Gumul

Bangunan yang bentuknya mirip Arc de Triomphe ini bisa dibilang adalah ikonnya Kabupaten Kediri. Dikasih nama Simpang Lima Gumul karena lokasinya yang berada di pusat pertemuan 5 jalan menuju Pare, Kediri, Plosoklaten, Pesantren dan Menang.

Simpang lima gumul
Simpang Lima Gumul

Dalam video klip 'Hari Lebaran', Simpang Lima Gumul (SLG) muncul dalam beberapa scene. Yang pertama adegan Ipunk keluar dari penjara. Percaya gak, kalo itu syutingnya di atas SLG? 😄. Awalnya mau syuting di lapas beneran, tapi ada masalah terkait perijinan. Jadi terpaksa diakalin. Dan jadilah lapas ala-ala seperti yang ada di video itu 😂.

percaya gak kalo ini di atas SLG? 😄

Ada juga scene ketika Ipunk dan istri boncengan naik vespa. Itu syutingnya ngelilingin SLG. Dan yang paling menarik adalah scene ketika Mas David CB main gitar di atas rooftop SLG. Itu keren banget! Kayak lagi konser solo guitar di panggung spesial yang megah banget gak sih?

Simpang lima gumul
konser solo guitar dengan panggung paling megah niih..

Taman Sekartaji

Taman yang berada di pusat Kota Kediri, tepatnya Jl. Veteran, Mojoroto ini merupakan salah satu taman kota kebanggaan warga Kediri. Tempatnya cukup adem, dan nyaman buat dipake jalan-jalan atau sekadar piknik tipis-tipis.

Taman sekartaji
all crew di Taman Sekartaji

Dalam video klip 'Hari Lebaran', Taman Sekartaji juga muncul beberapa kali. Pertama ketika Ipunk lewat dan dikasih bingkisan takjil. Trus scene pemulung yang juga kebagian takjil.

scene di Taman Sekartaji

Ada juga scene ketika Ipunk mengembalikan dompet milik pengunjung Taman Sekartaji yang tertinggal di sepeda motor. Pesan tersembunyi dari scene ini adalah, kalo mau nolong orang, ya nolong aja.. gak usah pamrih. Gak usah ngeliat latar belakang apapun dari orang yang kita tolong.

ada pesan dalam scene ini

Masjid Joglo Rahmatan wa Salaman

Komplek Masjid yang berada di Desa Titik, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri ini menarik banget. Bangunannya berbentuk joglo, dengan bangunan full kayu bernuansa tradisional Jawa dan lokasinya berada di tengah area persawahan dengan latar belakang pemandangan Gunung Klotok dan Gunung Wilis. Suasananya nyenengin banget!

area persawahan di sekitar masjid joglo

supporter setia pak sutradara ikut ke lokasi syuting 😄

Dan suasana ini dianggap cocok untuk menampilkan suasana pedesaan atau kampung halaman yang merupakan magnet pergerakan umat manusia untuk mudik lebaran. Harapannya dengan melihat video klip ini akan timbul gairah kerinduan untuk pulang kampung. Maklum tiga tahun belakangan aktivitas mudik lebaran sempat terganggu oleh wabah Covid.

Masjid joglo kediri
lebaran duluan di masjid joglo 😄

Masjid dan area persawahan di sekitarnya juga muncul beberapa kali dalam video klip 'Hari Lebaran'. Yang pertama scene istrinya Ipunk nerima telepon. Itu lokasinya di rumah yang ada di sebelah masjid joglo ini.

gayanya udah cocok kayak orang mudik belum? 🤭

Trus scene waktu Ipunk jalan di sawah setelah bebas dari penjara, lokasinya di sawah belakang masjid joglo. Scene para musisi nyanyi, semua lokasinya di sekitar masjid joglo. Dan terakhir scene suasana sholat IdulFitri serta kegiatan hari lebaran dan maaf-maafan.

Musisi sineas kediri
syuting di dalam masjid joglo

Jembatan Lama

Jembatan Brug Over den Brantas te Kediri, atau yang dikenal sebagai Jembatan Lama oleh masyarakat Kota Kediri, adalah sebuah jembatan besi sepanjang 160 meter yang membentang di atas Sungai Brantas, menghubungkan Kecamatan Kota dan Kecamatan Mojoroto. Satu hal yang membuatnya spesial adalah bahwa jembatan ini merupakan salah satu struktur jembatan besi tertua di Pulau Jawa yang selesai dibangun pada 12 Maret 1869, dan diresmikan pada 18 Maret 1869. Yang menjadikan jembatan ini juga termasuk benda cagar budaya kebanggaan Kota Kediri.

Jembatan lama kediri
konser di Jembatan Lama

Dalam video klip kali ini, Jembatan Lama Kota Kediri ditampilkan sebagai lokasi untuk parade perkusi pluralisme. Dimana tampil berbagai jenis alat musik pukul dengan berbagai latar belakang. Mulai dari bedug masjid yang dipukul oleh Gus Barok selaku ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4), ada juga genderang barongsai dari Kelenteng Tjoe Hwie Kiong, beberapa perkusi yang dimainkan oleh Komunitas Kediri Drummer, kendang Jawa, Djimbe, hingga rebana.

***

Rasanya terharu waktu akhirnya video klip ini launching di Atrium Kediri Town Square. Mengingat semua cerita dan curhatan suami melewati perjalanan 10 hari yang penuh suka duka. Berangkat sehabis subuh, pulang tengah malam. Malah ada 3 malam terpaksa tidur di studionya Mas Nungky. Syuting panas-panasan sambil puasa. Perjuangan menahan lapar, haus, dan emosi  yang sungguh aduhai. 

Dan akhirnya, aku cuma bisa ngucapin, Selamat buat kolaborasi kerennya, Musisi dan Sineas Kediri. Kalian luar biasa! 

Buat pak sutradara, I Love you! 😘😘😘

Musisi sineas kediri
setelah launching di KETOS

Musisi sineas kediri
mukanya tegang-tegang gitu, om 😜

Jadi, kapan kita ngopi lagi? 😉☕

Buat yang penasaran ama videonya, silakan langsung tonton aja video klipnya! Plus untuk sederet nama orang-orang hebat yang terlibat di dalamnya. Danke!

CREDIT TITLE
 
VIDEO CREDIT

Director: Angga Wee (Rumah Emo)
Producer: Billy Bachtiar
Director of Photography: dr. Zainal Andy Saputra, M.H., C.M.C, C.C.D
Pawon Sinema
Production Designer: Muhamad Prastiyo_Cak Mad
Editor: David Valentino, Hugi Nurali, Reno Muhammad
Sound Engineer: Navis Hamami
Tallent Coordinator: Suhada, Rebecca
Make up Artist: Jeng Nopil
Wardrobe: Nining Andriani
Logistic : Abdul Rofiq
Location Manager: Harry Superrior, Cak Mad
Cast: Ipung Rimba Raya, Septya Rebecca, Ronny Siswanto, Jeng Nopil
Police Officer: Teguh, Ony Kristian, Iptu Joko Irvan, Youono, Dwi Apriyanto, Latal jazuli
Ambulance Officer: dr. Iman Taufiq
Extras: Heli Marlina, Dhea Keniza, Suhada, Salim, Krishna, Hugi Nurali, Nining Andriani, Sofiyu Rohman
Distribution Team: Ahmad Syukron Naim, David Valentino, M Agus Salim
Behind the Scene: M Agus Salim 

MUSIC CREDIT

Song By: Nungky Manumayasa
Music Director: Andi AFI
Sound Enginer: Baskoro Respati
Produced by: Bazbizbuz Music Studio

Singer:
Yusi Andika
Risty Bellinda
Salsa Kirana
Andi AFI
Abdul Rofiq
Clara Manumayasa
Titania Djavazora

Drum Recorded by: Agung Kris Herdyanto
Guitar Recorded by: Galant
Acoustic Guitar by: Andi AFI
Takbir Recorded By: Cak Albar

Special Performers:
Interlude Guitar: David CB (Kediri Maen Gitar)
barongsai  KLENTENG TJOE HWIE KIONG kediri: Moch Firman Ardiansyah, Moch Ferdiansyah Putra. 
Penabuh Kendang: Hadi, Nato, Doni Tede, Ganja 
Penabuh Jidor: Gus Barok
Penabuh Djimbe: Hendrik Bedel
Kediri Drummer: Muhammad Alqam Muhayyan, Happy Putra, Nurman Justi

Thanks to:
Ronny Siswanto
Grand Panglima Resto
Kepolisian Resort Kota Kediri
Masjid Joglo Rahmatan Wasalaman
Simpang Lima Gumul
Pemerintah Kota Kediri 
Taman Sekartaji
Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga
DOSS
Filter H&Y
Kepala Wilayah XI Jawa Timur
PSC 119 Kota Kediri
AR Production
Esemwe Resto
Kediri Town Square
Mega Film
Yayasan Omah Panji
Sadam Hyundai
Banjaro salad buah
Gus Barok
Mas Denys
Arif Kusuma

Media Support:
@kedirinda
@pehkediri
@nongkrongkediri
@dolankediri
@kediritangguh
@adventurose

You Might Also Like

31 komentar

  1. ya ampuuunn mba Deee

    aku melongoooo baca postingan ini

    sumpritttt kalian keren dan sangaarrrr pol😍😍😍🔥

    ReplyDelete
  2. Terbayang itu rusuh setelah gempar berita pembacokan tengah malam. Padahal ternyata adegan untuk diambil video dan gambar ya...
    Senang nih punya suami penuh talenta jadi banyak nambah wawasan dan jangkauan untuk exist di Kediri dan sekitarnya ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe iya, teh.. Sampe rame beritanya 😁😁😁

      Delete
  3. Setelah heboh berita pembacokan, pada ngerasa di prank ga tuh setelah tahu ternyata adegan video klip? hehehe....
    Lagunya easy listening juga nih, asyik buat didengerin. Keren loh, 10 hari bisa kelar dengan hasil yang oke.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe alhamdulillaaah.. Pada maklum 😂😂

      Delete
  4. Kern banget cerita dibalik layar pembuatan video musik yang sekaligus promosi keindahan Kediri.
    Promosi awal yang membuat heboh dengan berita pembacokan sukses membuat penasaran pastinya.
    Acara ngopi2 benar2 bergizi ini mah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya.. Jadi pengen sering-sering ngopi kan jadinya 😄

      Delete
  5. Dari alur cerita, trus pemilihan lokasi, trus cerita di balik layar yg seru, udah bikin tertarik banget jadi aku langsung nonton videonya ah, penasaran

    ReplyDelete
  6. Saya ngikik yang sampai gempar karena heboh berita pembacokan. Bisa sampai begitu, ya, Totalitas nih membuat videonya. Keren!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekarang sih pasti ngikik kalo inget kejadian itu.. Padahal waktu malam itu sempat deg-degan juga hahaha

      Delete
  7. Ya ampun perfecto banget mbak
    Selain MV nya yang bercerita banget, eksekusinya juga dapat, jalan ceritanya juga
    Alhamdulillah selamat untuk Sines Kediri akhirnya perjuangan 10 harinya bisa menghasilkan MV Hari Lebaran yang penuh makna dan asli bagus + cakeeppp bangedttt mbakk

    ReplyDelete
  8. Mbak Dii... Aduh keren banget sih promo pariwisata yang dibalut karya kreatif begini. Semoga makin banyak creator yang bisa memajukan pariwisata Indonesia dengan cara yang warbyasak beginii

    ReplyDelete
  9. Ngopi yang bermakna banget ini kak 🤩.
    Gak nyangka behind the scene nya sesuatu banget ya. Apalagi melihat view² yang menjadi video klip lagunya. Wuah. Sukses untuk semuanya ya

    ReplyDelete
  10. Kerja keras di balik cerita music video emang selalu bikin aku melongo. Keren banget tim ini, Mbak! Semoga berkah semuanya.

    ReplyDelete
  11. seru juga nih mba, suami sendiri yang jadi sutradara yaa.. videonya juga menurut saya bagus dan terlihat upaya serta kerja keras tim untuk membuatnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mba.. Alhamdulillah suami dipercaya jadi sutradaranya

      Delete
  12. Ngopi jadi awal semuanya. Seru banget dengan segala aktifitas yang dilakukan. Jadi tahu dibalik music vidionya. Semoga sukses vidio klipnya. Jadi penasaran mau lihat hasilnya.

    ReplyDelete
  13. masyaAllah mba keren banget semuanya bekerja dengan totalitas dan akhirnya terwujud karya yang luar biasa.

    ReplyDelete
  14. MashaAllah~
    Detailing sekali membuat video klip 'Hari Lebaran'. Karena dari scene pertama sudah menunjukkan betapa memerhatikan segala detail seperti kesedihan dan ironi (sebuah mobil mewah putih yang menjadi center).

    Kerena banget kak.
    Ditambah lagi shoot berbagai daerah alam dan kehidupan perkotaan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa.. Bisa sambil promosi wisata Kediri juga

      Delete
  15. Waaah keren. Berawal dari kopi ya sampai tercipta ide yang sangat menarik dan hasilnya jadi karya yang luar bisa

    ReplyDelete
  16. Ya ampun mba Keren banget deh, pas baca judulnya pembacokan lohh kok lari kesini oh ternyata skenario nya toh keren buat kalian berdua mba dan mas bojo

    ReplyDelete
  17. Dari ajakan ngopi jadi project besar macam ini.
    Baca cerita Mbak Dian jadi ingat project saya di Sumbawa sama teman2 Sumbawa Cinema Society, buat film dokumenter di bulan puasa yang bikin tenaga semua terkuras habis, tapi puas sekali rasanya ketika lihat hasilnya.

    ReplyDelete