Langkah-Langkah Melakukan Konfigurasi VPS

Tuesday, November 17, 2020


Ketika ada seorang pemula yang berlangganan hosting maka seluruh pengaturan akan dilakukan oleh provider langsung, termasuk dalam hal software. Dalam kasus layanan share hosting, kamu akan bisa menuju ke bagian control panel guna melakukan pengaturan yang menunjang kinerja dalam membangun website. Hanya saja kamu tidak bisa benar-benar melakukan perubahan pengaturan sepenuhnya, karena adanya penggunaan resource yang sama.

Masalah itu tidak akan temui ketika menggunakan virtual private server (VPS). Dengan kata lain seluruh resource yang disediakan oleh provider akan dapat dimanfaatkan sepenuhnya olehmu. Kamu hanya perlu melakukan beberapa pengaturan terhadap basic server software, seperti Apache atau Nginx. Setelah itu server yang kamu gunakan sudah akan siap dipakai.

Beberapa Langkah Untuk Melakukan Konfigurasi

Kamu sudah mengerti betapa pentingnya menggunakan VPS. Sisanya kamu hanya perlu mengikuti beberapa langkah untuk melakukan konfigurasi terhadap jenis server tersebut. Ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk terhubung dengan website menggunakan browser yang sudah terinstal di PC kamu.

⦁ Pahami Cara Untuk Bisa Masuk ke SSH Access

Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk bisa terhubung dengan website contohnya adalah menggunakan file transfer protocol atau disingkat FTP. Menggunakan FTP memungkinkan kamu untuk bisa upload, edit file, download pada server yang kamu gunakan.Namun protokol tidak akan memperbolehkan kamu dalam memberikan berbagai perintah ke server tanpa adanya SSH access.

Ketika kamu sudah terhubung dengan server melalui SSH kamu akan bisa memberikan beberapa perintah.SSH access ini berfungsi sebagai pemberi autentifikasi maupun enkripsi pada protokol yang mana ini sangat berkaitan dengan sistem keamanan server.Langkah untuk menggunakan SSH access ini menjadi langkah yang sangat penting untuk melakukan pengelolaan terhadap server dan wajib kamu ketahui.

Pertama kali kamu mendaftarkan VPS, pihak provider akan menyediakan beberapa informasi yang penting dan berkaitan dengan akses root. Misalkan saja IP address dari server yang kamu pakai, sebuah username atau root,dan sebuah password untuk mengakses akun root. Setelah kamu menjadi familiar dengan seluruh proses tadi, kamu perlu untuk segera membuka akun root yang sudah diberikan.

Kamu akan memiliki kemampuan mengakses sistem secara spesifik yang mana ini mirip dengan fungsi sebagai administrator. Ketika kamu menggunakan Windows,maka perlu untuk melakukan install terhadap SSH client dahulu. Setiap provider biasanya menggunakan SSH client yang berbeda-beda.Ini juga yang harus kamu tanyakan kepada provider saat masa konsultasi. Usahakan untuk selalu menggunakan versi Windows terbaru.

⦁ Update Server 

Kamu sudah bisa masuk ke dalam akun VPS dan dapat melihat adanya pesan yang mencantumkan informasi mengenai update sistem keamanan. Pesan tersebut biasanya berisi software khusus yang berkaitan dengan sistem keamanan. Apabila kamu bekerja di bagian yang berkaitan dengan suatu sistem, alangkah baiknya untuk selalu melakukan update terhadap berbagai macam komponen yang berkaitan, termasuk server.

Jika kamu menggunakan software yang sudah kadaluarsa atau versi lawas, itu akan membuat server sangat rentan terhadap serangan hacker. Ada beberapa fitur dan juga peningkatan performa yang penting menjadi terlewatkan akibat tidak rutin melakukan update.

⦁ Buat New User dan Melakukan Modifikasi

Kamu yang sudah melakukan pengaturan terhadap VPS bisa segera memulai menggunakan akun root. Kamu bisa saja membuat akun baru selain akun root, supaya tidak memberikan dampak pada akun root.Satu perintah saja salah yang dimasukkan ke dalam akun root, itu akan membuat kekacauan yang parah di bagian server. Hindari menggunakan akun root jika kamu belum memahami apa yang bisa berdampak pada root server.Akun kedua bisa diberikan nama sesuai keperluan.

⦁ Pemasangan Firewall pada Server

Langkah terakhir yang harus dilakukan untuk meningkatkan sistem keamanan dari server adalah dengan memasang firewall. Ada sejumlah program yang perlu diinstal, seperti iptables program. Proses ini melibatkan proses pengecekan dari seluruh konfigurasi program. Itu akan sangat membantu dalam menghentikan serangan menuju ke suatu server.

Bisa dikatakan bahwa proses tersebut memakan banyak sekali waktu terutama untuk memahami setiap angka yang berkaitan dengan konfigurasi VPS. Sebagian besar pemula pasti akan mengalami kebingungan untuk menyelesaikan beberapa langkah tersebut. Itulah mengapa sebagian besar pemula banyak yang menggunakan shared hosting.

Hanya website yang berkaitan dengan bisnis saja yang menggunakan jenis server ini. Konsumen yang berlangganan di DomaiNesia tidak akan menemui kesulitan dalam melakukan konfigurasi, karena semua bisa diselesaikan dengan menggunakan instan spin. 

Berbagai macam pengaturan terhadap akses root bisa dilakukan kurang dari 40 detik saja. Itu hanya salah satu fitur VPSyang disediakan oleh kami. Masih ada banyak fitur lainnya yang berkaitan dengan penggunaan server ini, seperti Native SSD, teknologi mutakhir dan lain sebagainya.

You Might Also Like

0 komentar