Patience and persistence are the keys to unlock doors of success. With these two virtues, you grow in reasoning and experience - Ogwo David Emenike
Siang yang terik. Udara kering dan berdebu langsung menyambut ketika aku menjejakkan kaki di tempat ini, Dusun Kinahrejo. Sebuah dusun yang terletak 30 kilometer ke arah utara dari pusat kota Yogyakarta. Tepatnya berada di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta.
Kapal Golden Cheng Ho II didominasi warna merah dan keemasan. Kapal sepanjang 30 meter dan lebar 8 meter dengan ornamen khas Tiongkok itu terlihat mencolok di salah satu sudut Golden City, Batam. Relief besar berbentuk naga berwarna emas di bagian depan memberi kesan mewah pada kapal yang dibuat tahun 1991 di Tiongkok ini.
"Mbak Dee, nama lengkapnya siapa? Rosdiana bukan? Cek twitter, Rosdiana menang lomba traveloka."
Pesan di inbox facebook dari mbak Zulfa (www.emakmbolang.com) sore itu, tanggal 10 Juni 2015 membuat aku buru-buru mengecek lini masa twitter milik traveloka. Di situ tertulis 10 nama sebagai pemenang lomba blog #TiketGratisTraveloka dengan tema Andai aku bisa terbang gratis, aku akan menemuinya. Dan di urutan ke-6 ada nama Rosdiana tertulis di situ.
Kalo ngomongin ikan bakar, saya selalu teringat rumah. Ikan bakar paling enak menurut saya adalah ikan bakar bikinan mama. Apalagi ditambah cacahan mangga muda sebagai pelengkapnya. Orang Bugis nyebutnya ceccak pao. Wuihh! Itu rasanya bener-bener tiada duanya. Ya, sebagai orang Bugis asli, menu ikan gak pernah absen dari atas meja makan. Entah itu dibakar, dimasak pallumara, ataupun sekadar digoreng. Yang jelas, semua enak!