Puasa Nyaman, Lambung Tetap Aman dengan New Enzyplex

Saturday, April 30, 2022


Bulan Ramadan sudah hampir sampai di penghujungnya nih. Apa kabar gorengan dan minuman manis? Apa masih setia mengisi ruang di atas meja makan pada saat berbuka puasa? Atau posisinya sudah mulai tergantikan oleh kue-kue lebaran dan makanan bersantan? Hehehe ya mau gimana lagi, yang namanya gorengan dan makanan pedas dan bersantan itu udah kayak tradisi untuk memeriahkan buka puasa dan lebaran. Padahal kadang kita juga paham, kalo kebanyakan makan makanan seperti gorengan, pedas, manis, ataupun bersantan, efeknya suka bikin perut jadi gak nyaman. 

Apalagi di bulan Ramadan seperti sekarang ini. Biasanya kita suka kalap mata kalo ngeliat aneka penganan yang dijual di bazar Ramadan. Trus ngeliatnya pas perut lagi laper-lapernya dan tenggorokan lagi haus-hausnya. Makin kalap deh ngeborongnya. Belum lagi kalo ada undangan buka bersama yang konsepnya prasmanan atau buffet. Ngeliat aneka makanan dan minuman yang ditata sedemikian rupa gitu pasti menggoda banget kan? Semua menu diambil, begitu adzan Maghrib, semua disantap. Akibatnya perut jadi begah. Pernah ngerasain? Kalo pernah, berarti kita sama. Sama-sama suka khilaf, hehehe..

Untungnya, beberapa hari lalu saya mengikuti obrolan menarik hasil kolaborasi antara Indonesian Food Blogger dan Enzyplex Indonesia yang dikemas secara online lewat media IG live. Temanya menarik banget. "How to Manage Dyspepsia During Ramadan with Enzyme Supplementation".


IG live yang dihelat pada tanggal 24 April lalu menghadirkan narasumber sebagai berikut:

  • dr. Jeffri Aloys Gunawan, SpPD, CHt, FINASIM. Beliau adalah Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS. Siloam Kebon Jeruk. 
  • dr. Michael Reo. Beliau adalah Medical Senior Manager PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk. 
  • Fiona sebagai perwakilan dari Indonesian Food Blogger. 
Apa sih Dispepsia Itu?

Dispepsia berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys yang artinya buruk dan peptei yang artinya pencernaan. Jelasnya, dispepsia adalah sekumpulan gejala nyeri, atau perasaan tidak enak pada perut bagian atas yang menetap, atau berulang disertai dengan gejala lainnya seperti rasa penuh saat makan, cepat kenyang, kembung, bersendawa, nafsu makan menurun, mual, muntah, dan dada terasa panas. 

Jujur, saya baru kenal istilah dispepsia gara-gara mengikuti IG live kemarin itu. Selama ini, kalo nemu gejala-gejala seperti itu, saya menyebutnya itu kena maag. 

Kenapa sih Sering Timbul Gejala Dispepsia Pada Saat Berpuasa?

Dari sisi medis hal ini dapat terjadi karena 2 hal:

  • Beberapa penelitian menunjukkan bahwa selama berpuasa, produksi zat-zat di lambung seperti asam lambung meningkat. Bagi mereka yang punya riwayat sakit lambung, tentunya hal ini rentan untuk kambuh dengan gejala-gejala dispepsianya. Selain itu dengan asam lambung yang meningkat akan merusak enzim-enzim pencernaan, akibatnya terjadi kekurangan enzim pencernaan sementara. Dan hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya gejala-gejala dispepsia.
  • Kebiasaan makan yang buruk, seperti makan terburu-buru, makan sambil jalan, waktu makan yang tidak teratur, serta pilihan komposisi makanan dan nutrisi, baik pada waktu makan berbuka atau makan sahur yang tidak tepat bisa menjadi penyebab terjadinya kekurangan enzim pencernaan sementara. Hal ini tentunya akan menimbulkan gejala-gejala dispepsia.
Dengan penjelasan di atas, terlihat betapa pentingnya peranan Enzim Pencernaan dalam membantu mencegah dan mengatasi gejala-gejala Dispepsia serta melancarkan pencernaan makanan sehari-hari, baik pada waktu berpuasa maupun tidak. 


Banyak penelitian medis telah membuktikan efektifitas dan keamanan Suplementasi Enzim Pencernaan dalam membantu mengatasi gejala-gejala Dispepsia.

Bagaimana Cara Mengatasi Gejala Dispepsia Pada Saat Berpuasa?

Dengan penjelasan medis di atas, beberapa hal penting yang dapat dilakukan adalah:

  • Memenuhi kebutuhan enzim pencernaan dengan Suplementasi Enzim Pencernaan yang dikonsumsi saat makan berbuka dan saat makan sahur.
  • Terapkan kebiasaan makan yang baik seperti tidak makan terburu-buru, makan tepat waktu dan pemilihan komposisi makanan dan nutrisi yang tepat, yaitu mengandung karbohidrat, protein, sedikit lemak, sayur, buah dan jangan lupa air putih.
  • Saat berbuka puasa, disarankan menyantap makanan manis seperti kurma, kolak dan koktail buah sebanyak satu porsi agar kadar glukosa darah tidak tiba-tiba melonjak naik melebihi seharusnya. 
  • Pada saat berbuka dianjurkan makan dalam porsi kecil.
  • Setelah menjalankan ibadah salat magrib, santapan makanan lengkap seperti saat sahur, yakni mengandung karbohidrat, protein, sedikit minyak, ditambah sayur dan buah bisa dikonsumsi. Jangan lupa juga minum sekitar 4 gelas air sampai waktu tidur.
  • Saat sahur, disarankan juga meminum air sekitar 2-3 gelas yang boleh dikombinasikan dengan susu yang mengandung beragam zat gizi, seperti karbohidrat, laktosa, lemak, protein, vitamin dan mineral.
  • Bagi mereka yang punya riwayat sakit lambung, tentunya harus berkonsultasi dengan dokter agar dapat menjalankan puasa dengan lancar.

New Enzyplex, Suplemen Enzim Pencernaan Bantu Atasi Gejala Dispepsia Saat Berpuasa

Suplemen Enzim Pencernaan yang efektif adalah memliki komposisi sebagai berikut: 3 enzim pencernaan utama (Amylase, Protease, Lipase), zat Asam Deoksikolat yang membantu enzim Lipase mencerna lemak, Zat anti kembung yaitu Dimethylpolysiloxane, dan Vitamin B kompleks yang membantu kerja enzim. 

Dan Suplemen Enzim Pencernaan yang terbukti selama lebih dari 30 tahun di pasar Indonesia efektif dan aman digunakan untuk memenuhi kebutuhan enzim pencernaan dan membantu mencegah serta mengatasi gejala-gejala Dispepsia adalah New Enzyplex.

You Might Also Like

0 komentar