Chrysopelea Paradisi. Si Ular Terbang yang Cantik

Friday, November 28, 2014


Beberapa waktu lalu, dalam perjalanan pulang dari Pantai Galang Mas, atau yang lebih popular dengan nama Pantai Ujung Barelang, saya menemukan ular ini meringkuk pasrah di pinggir jalan. Tidak sedang terluka, tidak juga mati. Melihat coraknya yang cantik, saya pun tergoda untuk mengabadikannya dalam jepretan kamera. 

Karena masih penasaran, termasuk jenis ular apakah itu, pagi tadi saya coba tanyakan kepada teman-teman di grup whatsapp Sioux. Ternyata itu adalah ular terbang, atau nama kerennya Chrysopelea Paradisi. Termasuk ular yang berbisa menengah atau medium venomous. Makasih Herna dan Yunas atas infonya.

Ular terbang ini adalah hewan diurnal, yang berburu makanan pada siang hari. Kadal, kodok, burung, dan kelelawar merupakan hewan buruan dari ular terbang ini. Habitatnya adalah di hutan hujan tropis di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Tentunya, saya  langsung kepo tentang si cantik flying snake ini. Kenapa sampai bisa dinamakan ular terbang, padahal jelas-jelas dia tak bersayap. Dan kebetulan, ketika kami bertemu pun, si Chrysopelea ini tidak sedang terbang.

Dari hasil kepo di sini, ternyata sebenarnya ular ini tidak terbang, melainkan hanya meluncur atau melompat dari cabang pohon satu ke cabang pohon lainnya. Menurut seorang profesor dari Virginia Tech di AS yang bernama Profesor Jake Socha, "Ketika ular ini meloncat, posisinya mendatar dari kepala bagian belakang ke ekor. Yang dilakukannya adalah memutar tulang rusuknya ke atas kepala dan kemudian memutarnya." 

Menurut para ahli, ular ini memproduksi sebuah kekuatan aerodinamis seperti yang dihasilkan oleh pesawat kecil. Kata Prof Socha, "Ular menggerakkan kepala dari satu bagian ke bagian lainnya, sehingga tampak seperti berenag di udara."

Subhanallah.. Menarik banget ya :)
Save Our Snake.. Jangan bunuh ular!

You Might Also Like

4 komentar

  1. gimana mau bunuh,lihata aja udah takut hehehe
    berarti kl kepala erak otomatis semua gerak ya,subhanallah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ular umumnyabergerak melata menggunakan otot pada bagian perutnya secara bergantian, mbak... sehingga dia bisa bergerak maju... cuma sepertinya untuk flying snake ini geraknya beda cuma kalo mau 'terbang' aja.... :)

      Delete
  2. saya ga berani sama ular mbak, ular dan anjing adalah 2 hewan yang tidak akan saya sentuh sedikit pun apalagi bunuh,,,,
    bagaimana mau sentuh, lihat aja saya langsung kabur, hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah... Lulu harus kenalan ama temen-temen Sioux niih.... Moga nanti Sioux bisa bikin event di Lombok atau Sumbawa ya.. Biar Llu bisa kenalan ama ular, bahwa tidak semua ular berbahaya... :)

      Delete