Handling Phyton

Tuesday, July 14, 2009


narsis ama si albino

Phyton adalah salah satu jenis ular berpostur besar yang kalau di masyarakat Indonesia sering dinamai dengan ular sanca, ular sawa atau juga ular sowo (jawa).
Ular phyton banyak ragamnya, dari jenis yang kecil hingga ular besar yang mencapai ukuran 8 meter lebih di alam liar. Di Indonesia, Phyton reticulatus adalah jenis ular raksasa yang paling gampang ditemui. Banyak kasus dan laporan tertangkapnya ular jenis ini bahkan di pelosok kota metropolitan seperti Jakarta. Got, lubang ditanah, atap rumah, kebun belakang pabrik, selokan, hingga sungai tercemar yang menembus kota jakarta pun menjadi alternatif perlindungan buat phyton.

Lalu.. apa yang berbahaya dari ular Phyton?
Yang utama adalah gigitannya.
Meski tak bertaring bisa atau aglypha, ular Phyton memiliki gigi yang besar, banyak dan tajam. Bentuk giginya yang melengkung ke arah dalam rongga mulut dan membentuk mata pancing semakin meningkatkan daya cengkram gigitan saat mangsa tergigit. Gigitan phyton berfungsi untuk mempertahankan mangsa agar tidak lari. menguncinya serta menjadikan pengait agar si mangsa bisa ditarik cukup kuat kearah badan ular yang bersiap untuk membelit.

Bahaya selanjutnya adalah belitan ular phyton. Dan inilah yang mematikan.
Belitan ular akan dimulai dari badan yang melengkung di sekitar ular kepala, badan bagian tengah hingga ekor akan mengikuti arah belitan yang semakin kuat. Jika mangsanya bisa ditarik kearah dalam lingkaran tubuhnya, maka badan bagian tengah akan lagsung membelit dengan cepat. Ekor bergerak mencari pegangan untuk membentuk kuncian. ujung ekor akan berusaha menggapai titik yang akan dijadikan tumpuan akhir (pegangan). 

Tumpuan inilah yang akan memperkuat tarikan otot ular untuk membunuh mangsanya.

Terkadang, tanpa menunggu ekor mendapatkan tumpuan, seluruh otot si ular sudah dapat mengencang sangat kuat. Gigitan jelas tidak akan dilepaskan sehingga si mangsa dipastikan menerima himpitan yang luar biasa dari seluruh tekanan otot ular.

Yang membunuh mangsanya adalah kekuatan belitan, bukan gigitan. selama kulit ular masih merasakan ada denyut jantung di tubuh mangsa, maka belitan tak akan dikendorkan, bahkan cenderung di perkuat.

setelah si mangsa di pastikan tak bernafas lagi, pelan pelan kepala ular akan melepaskan gigitannya. si mangsa tetap dibelit meski sudah tak kencang lagi. kepala ular akan bergerak perlahan mencari kepala mangasnya. Ular phyton selalu makan dari kepala.

Handling...

Handling atau menangani ular ini bertujuan untuk mengamankan ular dan lingkungan manusia agar tidakpanik. Bukan untuk dibunuh atau disakiti. Ular yang di handling disarankan untuk dipindahkan ke daerah yang jauh dari pemukiman dan alami.

Handling ular phyton harus mengetahui beberapa prinsip :
1. Ukuran panjang
Manusia dewasa sendirian dan "dalam keadaan terpaksa" masih mampu handling phyton dengan panjang maksimal 3 meter. Lebih panjang dari itu akan kesulitan karena tenaga dan serangannya lebih berbahaya. perkirakan aja panjangnya..
2. Agresifitas si ular
Karakter ular berbeda beda, bahkan meski itu sama sama ular reticulatus tapi sifat amarahnya berbeda satu dengan yang laen. Dengan memahami karakter si ular yang akan kita handling, kita akan lebih berhati hati melakukan proses penanganan dengan aman.
3. Posisi dan lokasi
Cek posisi kita dan liat sekeliling kita. perlu luasan tanah yang cukup untuk handling ular besar. Kanan kiri harus aman, jangan ada orang lain yang justru akan terancam saat kita handling ular.
Apalagi jika akan menangani ular di atas ketinggian (atap rumah, gedung, pohon). Cukup berbahaya kalau kita tidak mengamankan diri saat terbelit apalagi hingga tergigit di ketinggian.
Setelah itu mulailah dari memegang ekor untuk mengendalikan ular.. pegang ekor jangan terlalu ujung, tapi agak maju setelah kloaka. biarkan separo badan ke araha kepala tetap melata di tanah. Jangan berusaha di angkat. pemegang ekor selalu berada di belakang arah kepala. artinya hindari berhadapan langsung dengan pandangan depan ular.

Ular cenderung akan memberontak.
berusaha melepaskan dirinya dengan jalan :
1. mengeluarkan kotoran
2. memutar badan nya
3. menarik ke depan.

 ular mengeluarkan kotoran

Si kepala akan membntuk spiral dengan menarik kepala ke arah tengah badannya. bentuk spiral ini adalah mengambil jarak lontar untuk menyerang musuh yang ada didepannya. semakin banyak lekukan "S" yang dibuat, semakin jauh lontarannya. 

Snake Handler perorangan bisa menggunakan alat atau tanpa alat. jika tanpa alat, maka yang di andalkan adalah kemampuan membaca kondisi ular dan ketepatan memegang, selain tentu saja keberanian yang terlatih. Menggunakan alat cenderug lebih aman dan tidak beresiko terhadap diri sendiri. Disarankan untuk handling ular besar minimal 2 orang. 1 orang memegang ekor, dan satu orang berusaha pegang kepalanya.

Jika menggunakan alat, selain pake bambu besar untuk menekan kepalanya, bisa juga dengan teknik matador, menutup dulu mata ular dengan kain baru di tangkap.

Setelah kepala tertangkap, hati hati terhadap belitannya.
si ular PASTI membelit. berikan hanya satu tangan saja jika dia membelit, jangan sampe kedua tangan kita terbelit bersamaan. begitu juga dengan kaki. Jika memang akan dibelit, kaish satu kaki saja. Jangan kedua kaki sampai kebelit agar kita masih tetap pasang kuda kuda dan tidak terbanting ke tanah.

Upayakan segera si kepala ular masuk kedalam kantong. setelah di dalam kantong, lepaskan belitannya. Proses ini akan membutuhkan ketenangan dan tenaga ekstra karena jika salah membuka belitan, tulang ular akan patah. buka belitan dari ekor keluar lingkaran. bukan dari kepala. Pastikan pegangan di kepala tidak kencang dan juga tidak terlalu kendor agar tak terlepas.

Setelah ular aman di kantong, bawa dan lepaskan kembali ke lingkungan yang jauh dari pemukiman. disarankan didekat sungai. Jika kesulitan, bisa panggil Sioux Snake Rescue untuk membantu pengamanan ular.

Copas dari MP nya Mas Aji Rachmat. Salah seorang founder SIOUX
 

You Might Also Like

43 komentar

  1. Interesting....TFS Dee...sayangnya yg tahu cara handling ular ini gak banyak yah..jadi apeslah kalau si Ular ketangkep di pemukiman..biasanya di bunuh. Kecuali di India, konon ada masyarakat yg dewa pujaannya dewa ular, maka kalau ada ular nyasara mereka sebisa mungkin ngusir secara baik2....:)

    ReplyDelete
  2. iya bener mba... makin berkurang aja populasinya ular klo masyarakat tetep nganggep ular adalah binatang berbahaya yg harus dibunuh...

    ReplyDelete
  3. Info yang Bagus ni Dee......... syabas...

    ReplyDelete
  4. sama2 Pak Badol... terimakasih... :)

    ReplyDelete
  5. Nah! kalau sang batik panjat joran bagaimana dee? boleh tolong nangkapkan?

    ReplyDelete
  6. @ nto : hehe.. Kmaren pengen belajar handling blm keturutan ;-)
    @ p'rokman : wah boleh pak.. :-)

    ReplyDelete
  7. @ p'shah : nak panggil ular ke? Hehehe

    ReplyDelete
  8. yer dee...tapi yang tak merbahaya nya....yang tak bisa nya :)

    ReplyDelete
  9. Kalau yg takde bisa, sy pun mau lah.. :-)

    ReplyDelete
  10. yang takde Bisa n takde Gigi ular yang macamana Dee......??

    ReplyDelete
  11. ular phyton tu tak berbisa Pak..., tapi dia masih punya gigi... kalau digigit pun gerenti pasti luka... hehehehe....

    ReplyDelete
  12. ular pyton memang gigit tak bisa dee.....dia penyayang....dia sayang2 peluk kita kuat2 sampai tak leh bernafas......lepas tu dia perlahan2 swallow kita dengan teliti...terus kembong perut nya...Ssssssssssss :)

    ReplyDelete
  13. itu lah hebatnya ular phyton Pak... pelukannya maut... heheheheee...

    ReplyDelete
  14. tapi senang jer kalau kita nak dia pergi dari kita...isap jer rokok gudang garam dan sembuh jer perlahan2 kat dia...dia pun akan leave us alone....kalau those who dont smoke.....makan jer durian n gurantee dia tak kan peluk kita..:)

    ReplyDelete
  15. heheheheee... saya tak merokok dan tak makan durian Pak... ada cara lain...?!

    ReplyDelete
  16. ada ...cabut/lari lari cepat2 jangan noleh belakang dan aper ayat2 yang kamu tau,,,,sila baca...:)

    ReplyDelete
  17. huahahaahahahahahahahahaaa... jurus kaki seribu ya Pak... :))

    ReplyDelete
  18. cara lain Dee..... kumpul kulit durian atau puntong rokok letak depan muka dia....... pasti dia mabuk....... kalau dia tak mabuk, kau yang mabukkk......waaaaa...hahahahaaaa......

    ReplyDelete
  19. hahahahahaaa... kasian ularnya kalau sampai mabuk Pak... :)

    ReplyDelete
  20. kalau kesian.... kau aje yang mabuk..... pasal ular 2 tak kesian jika kau mabuk..... senang sikit dia nak belit kau punya badan yang bulat 2....waaaa.....hahahahahaaa.......

    ReplyDelete
  21. yer lah dee....lagi satu cara....bawak jer dompet (wallet) yang berkulit ular pyton...tunjuk pada dia kalau dia tak hati2..nanti nasib nye pun akan sama cham dompet tu atau kasut atau pun tali pingang...bukan kamu yang lari...dia sendiri akan lari...

    ReplyDelete
  22. kalau dia lari untuk jemput kawan2 nya yang lain cam mana...?!?! heheheheeee..

    ReplyDelete
  23. Call bro Shah..... pasti dia dapat handle punya........!?!?

    ReplyDelete
  24. inshaalah shah boleh handle nyer...mungkin lebih senang sikit handle dari pada manusia..

    ReplyDelete
  25. gerenti boleh bro..... sebab ular 2 ular betina.......waaaaa....hahahahahaa...

    ReplyDelete
  26. asal bukan ular kepala dua aje udah lah..... hahahahahaha....

    ReplyDelete
  27. ular kepala 2 e2, satu jantan satu betina........ yang jantan Dee handle, yang betina Gwa handle......... sebab bro Shah takut betina.............waaaa....hahahaaa....lari jauh-jauhhhh........

    ReplyDelete
  28. hee hee..lucu lah...k k..good night semua..nak titons..:)

    ReplyDelete
  29. wakakak... komentarmya lucu..
    kebetulan kemarin cukup lama disana jadi bisa belajar handling yang lain :). handling si ular pucuk :P

    ReplyDelete
  30. belum kesampaian belajar handling.....
    untung kmaren udah kesampaian digigit ular.... :)

    ReplyDelete
  31. sebenernya pingin juga digigit, tapi gak nyaman sama bakterinya, ular kan gak pernah sikat gigi...

    ReplyDelete
  32. wakakakkakakakak.... mungkin bisa nyaranin ke one ato jabrik, klo mereka nganggur mending nyikatin gigi ular2 di rumah sioux...

    ReplyDelete