Memanjakan Mata di Phi Phi Island

Saturday, January 23, 2016


Hari masih pagi ketika sebuah mobil yang bentuknya mirip tuk-tuk tapi berukuran lebih besar berhenti di depan guest house tempat saya menginap. Inilah mobil jemputan yang akan mengantar saya ke Ao Nang. Sepertinya saya menjadi tamu yang terakhir dijemput, karena di mobil itu yang tersisa tinggal dua buah bangku di bagian depan, di sebelah supir.
Baru kemarin saya sampai di Thailand setelah melakukan perjalanan darat yang lumayan panjang menyusuri Semenanjung Malaysia. Dan hari ini rencananya saya akan ikut one day tour ke Phi Phi Island

Setelah kurang lebih 20 menit melewati jalanan yang berkelok-kelok dengan tebing-tebing menjulang di kiri dan kanan jalan, sampailah mobil kami di Ao Nang. Di tepi pantai kawasan wisata ini dipenuhi dengan berbagai pilihan hotel, cafe, restoran, dan tour operator.

 Tour operator dan toko souvenir di Ao Nang

Kami pun menuju ke kantor tour operator pilihan kami yang terlihat sudah ramai dikerumuni wisatawan. Beberapa staff terlihat sibuk membagi-bagikan sticker berwarna kuning, hijau, ataupun merah kepada wisatawan yang berkumpul di situ. Rupanya sticker-sticker itu dibedakan sesuai dengan paket tour yang kita pilih. Saya mendapat sticker berwarna kuning.

Setelah semua peserta tour berkumpul sesuai dengan warna stickernya masing-masing, para guide pun mulai menjelaskan tentang tempat-tempat yang nanti akan dikunjungi. Dari 10 orang peserta tour, ada 2 peserta dari Thailand, 2 peserta dari Indonesia dan sisanya turis dari Eropa. Lucunya, si guide selalu menjelaskan kepada para tamu Eropa menggunakan Bahasa Inggris, tapi begitu melihat ke arah saya, si guide selalu nyerocos dalam Bahasa Thailand. Saya hanya bisa bengong. Berulang kali saya jelaskan, kalau saya berasal dari Indonesia, tetapi berulang kali juga si guide keliru menganggap saya ini orang Thailand. Katanya, wajah saya mirip dengan orang Thailand, hehehe.. 

Setelah semua siap, mulailah kami menuju kapal. Rasanya sudah tidak sabar ingin melihat langsung kecantikan Phi Phi island. Phi Phi adalah kepulauan di Laut Andaman yang termasuk ke dalam wilayah Provinsi Krabi. Pulau terbesar dalam kepulauan ini adalah Phi Phi Don, yang juga merupakan satu-satunya pulau yang berpenghuni. Kepulauan Phi Phi menjadi terkenal setelah dijadikan lokasi syuting film The Beach yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio. 

Singgah di Bamboo Island

Bamboo island dari jauh

Tujuan pertama kami adalah Bamboo Island, sebuah pulau kecil dan cantik. Dari jauh sudah terlihat pasirnya yang berwarna putih bersih, terlihat mencolok di antara birunya air laut dan hijaunya pepohonan. Dan setelah saya sampai dan menginjak pasirnya, wuiiiih.. rasanya lembuuut banget. Seperti bedak bayi. Saya langsung heboh main melompat-lompat di atas pasir yang lembut itu.

 Airnya jerniiiih banget

Di beberapa bagian pantai terdapat tonggak berwarna biru bertuliskan "Tsunami Hazard Zone. 4m (26 Dec 04)". Sebelas tahun lalu, kawasan ini juga menjadi salah satu sasaran amukan tsunami. Dan setelah peristiwa itu, Pemerintah Thailand cukup aktif melakukan sosialisasi terkait penyelamatan diri bila terjadi tsunami. Salah satu usahanya adalah dengan memasang papan-papan peringatan di tempat-tempat wisata. Pada papan peringatan itu terdapat tulisan yang berbunyi "In case of earthquake, go to high ground or inland" dan "Tsunami evacuation route"

 Papan dan tonggak peringatan tsunami

Snorkeling di Lohsamah Bay

snorkeling trus dikerubutin ikan

Setelah hampir 1 jam bermain di Bamboo Island, perjalanan dilanjutkan kembali. Tujuan selanjutnya adalah Lohsamah Bay, salah satu spot untuk snorkeling. Airnya jerniiiih banget, sampai-sampai ikan dan coral di bawah sana terlihat dari atas kapal. Dalam perjalanan menuju Lohsamah Bay kami lewat di sebuah tempat bernama Viking Cave dengan tebing-tebing eksotisnya yang seolah dipahat oleh tangan-tangan seorang ahli.

 Viking Cave

Menurut guide kami, Viking Cave ini merupakan tempat yang dilindungi oleh Pemerintah Thailand karena di dalam gua itu terdapat sarang walet yang harganya mahal. Tapi mengapa tempat ini diberi nama Viking Cave? Apakah tempat ini dulunya merupakan tempat tinggal para perompak dari Skandinavia ya? Hehehe.. abaikan pendapat ini!

Makan Siang di Phi Phi Don

 Kapal-kapal bersandar di Phi Phi Don

Setelah puas snorkeling dan bermain dengan ikan-ikan di Lohsamah Bay, perjalanan dilanjutkan lagi. Tujuan berikutnya adalah Phi Phi Don. Sebuah restoran di pinggir pantai telah menunggu kami untuk makan siang. Sebagai muslim, kami tak perlu khawatir dengan makanan yang disajikan di sini. Semua dijamin halal. Menurut guide kami, chef di restoran ini juga seorang muslim. Alhamdulillah.. Kami jadi bisa makan apa aja tanpa perlu merasa khawatir.

 Makanannya enaaaaaak!

Semua hidangan yang disajikan secara prasmanan itu terlihat menggoda. Saya mengambil sepiring nasi dengan lauk ikan fillet asam manis plus semangkok sup bola-bola ikan. Hmmm.. semua makanannya enak! Kami makan sambil berbincang santai dengan peserta tour yang lain. 

Selepas makan, sambil menunggu peserta tour yang lain siap, saya berjalan-jalan di sekitar restoran. Banyak kios yang menjual souvenir lucu-lucu khas Thailand, seperti magnet kulkas, gantungan kunci, kartu pos, dan kaos-kaos bergambar gajah.

 View dari resto di Phi Phi Don

Terpesona Maya Bay

Tak menunggu lama, perjalanan pun dilanjutkan kembali. Dan inilah yang saya tunggu-tunggu, Maya Bay. Tempat yang bikin aku mupeng waktu nonton film The Beach. Bukan mupeng karena terpesona ama si Leonardo, tapi mupeng karena lokasi-lokasi pantai di film itu cakep banget.

 Maya Bay

Cuma satu kata yang tepat untuk menggambarkan tempat ini. Keren! Birunya langit seolah bersaing bersaing dengan birunya laut, tebing-tebing yang menjulang gagah, hamparan pasir putih yang lembut. Sungguh merupakan pemandangan yang memanjakan mata. Keramaian pengunjung siang itu sedikit pun tak mengurangi pesona Maya Bay.

 another view of Maya Bay

Setelah dari Maya Bay, masih ada dua spot lagi untuk snorkeling yang kami kunjungi, yaitu Pi Leh Bay dan Hin Klang. Kedua spot ini juga sangat cantik. Rasanya tak ada pemandangan yang tak cantik di sini. Hari ini saya benar-benar puas bisa memanjakan mata seharian.

 Numpang nampang di Maya Bay :D

You Might Also Like

9 komentar

  1. Masya Allah...bener2 indha banget ya mbak..
    aku jaid ngebayangin,itu si guide tiap lihat mbk dee lagsung pindah bahasa thailand hehehe

    ReplyDelete
  2. subhanallah cantik nya view disana ya mbak dee.... ..tak berkedip ni mata melihatnya

    ReplyDelete
  3. Tempatnya keren... :)
    Tebing-tebing menjulang tinggi kelangit itu benar-benar memanjakan mata..hehe
    Bamboo island seperti Gili Nanggu...

    ReplyDelete
  4. kereenn mba dian...sy mupeng....kapan bisa ke sana yak ? *ngayal moga bsa jd kenyataan..aamin

    ReplyDelete
  5. Cakep banget Mbak Dee An. Apalagi tempat snorkeling yang airnya jernih banget itu. Dan ngiler juga liat makanannya... :)

    ReplyDelete
  6. Kalo suka laut kayaknya Phi Phi boleh banget dijadiin destinasi hanimun eh liburan hmm

    ReplyDelete
  7. Waktu itu pernah ke Phuket tapi ngga mampir kesini karena ngirit budget hehehe, jadinya hanya muter2 di pantai aja deh

    ReplyDelete
  8. Saya selalu ga kuat kalau baca artikel ttg laut. Duh bawaannya mupeng. :(

    Btw emang ya mba. Suka dikira penduduk lokal karena katanya mirip. Hahha

    ReplyDelete