Manajemen Perjalanan (Hasil sharing temen2 JP di PasFest)

Thursday, November 13, 2008

Biarpun gak bisa ikutan acara sharing ini, yang penting aku dan temen2 laen masih bisa tetep nerima ilmu nya. Ini karena kebaikan hati Bang Ori yg udah bela2in posting tulisan ini di milis. Thanks aja buat Bang Ori and semua temen2 JP

 

Pasfest, 8 Nopember 2008

21.00 wib

Sebuah acara ngobrol antara rekan–rekan JPers

 

Prolog

Dari acara ngobrol bareng ini, kita semua menyepakati bahwa sebuah perjalanan di alam terbuka atau berkegiatan di alam terbuka mempunyai faktor resiko tersendiri. Dimana faktor resiko tersebut dapat ditimbulkan dari diri kita sendiri (internal, contoh :perilaku) dan dari luar diri kita (eksternal, contoh : kondisi lingkungan). Faktor-faktor resiko tersebut dapat diminimalisir atau dikurangi salah satunya dengan menerapkan prinsip prinsip manajemen perjalanan dengan semaksimal mungkin.

 

Manajemen perjalanan mutlak diperlukan apalagi jika perjalanannya atau kegiataannya mempunyai media kegiatan di alam terbuka, dengan melakukan manajemen perjalanan maka kita dapat merencanakan kegiatan kita dengan terperinci dan terorganisir.

 

Sekilas mengenai Manajemen Perjalanan

 

Manajemen perjalanan

aktifitas yang dilakukan sekelompok orang dalam suatu sistem kerjasama dengan pertolongan sumber daya yang ada serta bersama seluruh fasilitas yang dipunyai guna mencapai tujuan yang hendak diperoleh secara efektif dan efisien.

 

A. Perencanaan Perjalanan

Mulailah persiapan sedini mungkin serta membuat rencana kerja yang berisikan bermacam-macam pekerjaan yang harus diselesaikan

  • - Pemilihan Lokasi
    Menentukan tujuan serta lokasi dari kegiatan/perjalanan yg akan dilakukan
  • Pengumpulan Data dan Studi Perpustakaan
  • Mengumpulkan data serta literatur mengenai tempat/lokasi yg akan dituju
    • Latihan fisik, mempersiapkan kebugaran tubuh/fisik guna menghadapi sebuah perjalanan
    • Kenali bahaya setempat

Kenali potensi resiko/bahaya yang akan dihadapi.

 

B. Pemilihan Peralatan

Peralatan yang akan dibawa dan dipergunakan harus disesuaikan dengan tujuan perjalanan/kegiatan. Untuk menghindari tertinggal atau terlupanya peralatan yang semestinya dibawa dan dipergunakan, seyogyanya lakukan langkah–langkah berikut :

  • Buatlah list atau daftar peralatan
  • Kumpulkan dan teliti peralatan
  • Cek kembali sebelum berangkat

 

Pakaian

Pemilihan jenis pakaian disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi tujuan perjalanan. Terutama prinsipnya adalah pakaian tersebut dapat memberikan perlindungan kepada kita terhadap faktor eksternal didalam perjalanan, contoh : suhu udara, kondisi lingkungan dan lainnya. Didalam perjalanan yg mempunyai tujuan mendaki gunung dikenal juga prinsip pelapisan dalam berpakaian. (untuk prinsip pelapisan nanti kita akan bahas juga, next hehehe, ok?)

 

Sepatu

Pastikan sepatu yang akan dipakai sesuai dengan perjalanan yang akan dilakukan, biasakan untuk menguji dan mencobanya sebelum memakainya dalam sebuah perjalanan. Pilihlah sepatu yang mampu melindungi daerah kaki, minimal sebatas mata kaki, juga disarankan untuk memakai sepatu satu nomor lebih besar dari ukuran kaki.

 

Ransel

Pemilihan ransel juga perlu diperhatikan didalam sebuah perjalanan. Beberapa hal harus diperhatikan,antara lain :

  • Sesuaikan pemilihan ransel dengan banyaknya barang bawaan
  • Perhatikan bahan ransel serta jahitannya
  • Sesuaikan ransel dengan tujuan perjalanan

 

Kantung tidur / sleeping bag

Kantung tidur merupakan salah satu sarana penting untuk kita berkegiatan di alam terbuka, harus diingat bahwa sebagian waktu kita akan dihabiskan dengan beristirahat, nah salah satu sarana istirahat adalah kantung tidur. Selain itu kantung tidur juga berguna dalam kondisi darurat semisal: ada teman yang menderita hypothermia (penurunan suhu tubuh) atau kondisi lain. Bahan pelapis kantung tidur ada bermacam-macam, antara lain : primaloft, holofil, polarguard dan down.


Bahan pelapis kantung tidur berkaitan dengan berat dan ukuran dari kantung tidur tersebut.

Kunci penting dalam pemilihan kantung tidur/sleeping bag :

  • Carilah yg ukurannya pas dengan tubuh kita,jgn terlalu sempit dan jgn terlalu lebar,ini berkaitan dengan kenyamanan kita
  • Ada penutup kepala
  • Pilih yang ber-resleting dua arah,berguna untuk ventilasi

 

Tenda

Untuk sebuah perjalanan berkegiatan di alam terbuka tenda merupakan rumah bagi para pelaku kegiatan ini. Tenda menurut fungsi adalah sebagai tempat berlindung dari kondisi lingkungan serta cuaca yang menyertai didalam berkegiatan. Sekarang ini banyak tipe tenda yang mempunyai material/bahan, ukuran, bentuk dan pastinya berat yang berbeda-beda. Pemilihan tenda juga harus melihat faktor kondensasi, karena faktor ini berpengaruh terhadap kenyamanan kita saat berada dlm tenda. Kondensasi salah satunya terjadi karena hawa panas yg dihasilkan oleh tubuh kita dan juga oleh proses memasak jika kita melakukannya didalam tenda saat kondisi hujan.

 

Klasifikasi tenda berdasarkan lapisan tenda,adalah :

  1. Double wall
    Tenda yg mempunyai dua lapisan yaitu : bagian dalam (inner,non waterproof) dan Bagian luar (outer/flysheet,waterproof)
  2. Single wall
    Tenda yang hanya mempunyai satu lapisan
    Tenda ini yg berupa tenda yg breathable(tembus udara) dan juga waterproof jadi tidak menggunakan flysheet sehingga lebih ringan

 

Klasifikasi tenda berdasarkan penggunaannya,adalah :

  1. Tenda dipakai pada tiga musim atau three season tent.
    Tenda kategori ini mempunyai design konstruksi yg simple,terdiri atas 1 atau 2 rangka (pole)
  2. Tenda dipakai pada empat musim atau four season tent.
    Tenda kategori ini mempunyai design konstruksi yg kokoh, terdiri atas 3 atau 4 rangka (pole)

 

Matras

Matras atau sleeping mat sangat berguna untuk melindungi tubuh dari hawa basah dan lembab yg ditimbulkan oleh tanah, yang kadang tidak mampu tertahan oleh lapisan bawah tenda juga oleh kantung tidur.Ada dua tipe matras yang ada dipasaran atau dapat diperoleh dengan mudah dipasaran, yaitu :

  • - Tipe cell foam matras : busa padat
  • - Tipe inflating matras : berisikan udara

 

Peralatan masak

Peralatan memasak terdiri atas :

  • Kompor : ringan dan mudah pengepakan
  • Bahan bakar : mudah didapat
  • Wadah atau tempat memasak : ringan dan mudah pengepakan
  • Pematik atau korek api
  • Tempat air
  • Tempat makan

 

Alat penerangan

Alat penerangan dibagi atas dua jenis,yaitu

  1. Alat penerangan saat perjalanan : senter, pilih yg waterproof dan hemat batere
  2. Alat penerangan saat bermalam : lilin, lentera

Selalu sertakan cadangan buat kedua alat penerangan tersebut, baik batere,lampu/bohlam dan lainnya.

 

Peralatan tambahan

  • Pisau : pisau tebas, pisau pinggang dan pisau serbaguna
  • Peluit : memberikan tanda atau isyarat dalam keadaan darurat
  • Survival Kit : peralatan yg diperlukan dalam keadaan darurat
  • Peralatan – peralatan lain yg dapat memudahkan dan berguna didalam sebuah perjalanan

Peralatan khusus

Peralatan yang berkaitan dengan kondisi medan perjalanan, sehingga perlu untuk dipersiapkan dan dibawa.

You Might Also Like

0 komentar